Ibunda Kolonel Harry Setiawan Berangkat ke Surabaya Pantau Pencarian KRI Nanggala 402
Ruhmini juga menyebut, Ida Farida berangkat ke Surabaya setelah menggelar pengajian di kediamannya.
Penulis: Fransiskus Adhiyuda Prasetia
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Jumat (23/4/2021) sore, rumah bertembok warna silver di Jalan Tondano, Abadi Jaya, Sukmajaya, Depok terlihat sepi.
Pantauan Tribunnews.com, tak terlihat adanya aktivitas di rumah milik Ida Farida, ibunda Kolonel (P) Harry Setiawan salah satu kru Kapal Selam KRI Nanggala 402 itu.
Rumah dengan lis jendela berwarna coklat itu hanya terlihat stiker AKABRI serta beberapa jemuran yang menggantung di bagian halaman.
Teryata, Ida Farida, ibunda Kolonel (P) Harry Setiawan telah berangkat ke Surabaya bersama keluarga pada Kamis (23/4/2021) malam.
Hal itu diungkapkan Ruhmini, tetangga Ida Farida saat ditemui Tribunnews.com, Jumat (23/4/2021).
"Rumah sudah sepi sepertinya. Tadi malam pergi ke Surabaya, sekitar jam 10-an," kata Ruhmini.
Baca juga: Masih dalam Pencarian, Warga Turut Berikan Doa untuk Keselamatan Kru Kapal Selam KRI Nanggala 402
Ruhmini juga menyebut, Ida Farida berangkat ke Surabaya setelah menggelar pengajian di kediamannya.
Untuk diketahui, Kolonel (P) Harry Setiawan merupakan Dansatsel KRI Nanggala 402 yang hilang kontak sejak Rabu (21/4/2021) pukul 04.25 WITA di perairan utara laut Pulau Bali.
Kapal selam berjuluk monster laut ini berisi 53 personel, dengan rincian 49 anak buah kapal (ABK), satu Komandan Satuan, dan tiga Arsenal.
Minta Restu
Permintaan restu dan doa itu datang dari Kolonel (P) Harry Setiawan kepada ibunda, Ida Farida, awal pekan ini melalui pesan singkat.
“Hari Senin, dia pamit mau berangkat latihan. Mohon doa restu ada pelatihan penembakan torpedo yang kedua. Mudah-mudahan lancar dan selamat katanya,” ucap Jajang Jalaludin, paman dari Kolonel Harry saat dijumpai wartawan di kediaman ibundanya, Jalan Tondano, Sukmajaya, Kota Depok, Jumat (23/4/2021) seperti dikutip dari Tribun Jakarta.
Jajang mengungkapkan, Kolonel Harry memang selalu meminta restu dan doa pada ibunda sebelum bertugas.
Baca juga: Kolonel Harry Setiawan di Mata Tetangga: Pribadi yang Cerdas dan Ramah
Bahkan, permintaan restu dan doa ini ibarat “ritual” yang wajib dan pantang untuk dilewatkan baginya.
“Iya setiap mau berangkat, berlayar, dia (Kolonel Harry) selalu pamit,” tuturnya.
Kolonel Harry merupakan sulung dari tiga bersaudara, anak dari pasangan Ida Farida dan Marwoto (alm).
Dibesarkan oleh seorang ayah yang berstatus sebagai Tentara Negara Indonesia Angkatan Udara (TNI AU), membuat Harry yang saat itu masih kecil pun termotivasi untuk menjadi abdi negara.
Berkat kerja keras, usaha, dan tekad kuat yang ia miliki, Harry pun berhasil masuk di Akademi Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (Akabri), dan lulus pada tahun 1997 silam.
24 tahun berselang, karir Kolonel Harry pun cukup moncer dan lancar. Hingga akhirnya ia dipercaya menjabat sebagai Komandan Satuan Kapal Selam (Dansatsel) TNI Angkatan Laut, sampai saat ini.
Di mata keluarga, Kolonel Harry merupakan sosok yang baik dan sangat berbakti pada orang tua.
Tak hanya baik, Kolonel Harry juga dikenal supel dalam bergaul, serta dekat dengan seluruh anggota keluarga tanpa terkecuali.
“Harry orangnya sangat baik, supel, bergaul dengan siapa saja, dekat dengan keluarga,” ujar Jajang Jalaludin.
Kolonel Harry juga disebut sebagai anak yang sangat sayang pada ibundanya.