Transformasi Kota Tua-Sunda Kelapa Gunakan Pendekatan Kolaboratif, Masif dan Berstruktur
Gubernur Anies menyebutkan transformasi tersebut memanfaatkan unsur nostalgia dikombinasikan dengan mewujudkan peluang ekonomi
Penulis: Yulis
Editor: Eko Sutriyanto
Kemudian bantuan dari Kementrian Pariwisata juga diharapkan untuk ikut mempromosikan Kota Tua, dan menjadikannya hadir dalam kalender event nasional maupun dunia.
Selain itu, Pemprov DKI Jakarta juga menggandeng Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan, agar narasi tentang Kota Tua diangkat dalam khazanah sejarah dan budaya di Ibu Kota, serta dukungan penuh dari Bank Indonesia (BI) agar berbagai program UKM BI, serta berbagai program digitalisasi keuangan bisa diterapkan di kawasan tersebut.
Baca juga: Digitalisasi Ekonomi Diproyeksi Capai 140 Miliar Dolar AS, Sandiaga: Buka Peluang Usaha saat Pandemi
"Kami juga minta support dari dunia usaha, dan para pemilik property di kawasan (Kota Tua), untuk terus berinvestasi dan mengembangkan ekonomi kawasan selaras dengan narasi besar Kota Tua - Sunda Kelapa.
Tanpa peran swasta, Pemerintah tidak bisa apa-apa. Ibarat naik perahu, you do the rowing, the government do the steering .
Pemda DKI akan memfasilitasi dengan berbagai regulasi, anggaran, pemikiran, pelibatan institusi Pemda dan pemanfaatan aset BUMD/Pemda untuk menjamin sukses transformasi Kota Tua - Sunda Kelapa," kata Gubernur Anies.
Perlu diketahui, kegiatan HoA tersebut turut dihadiri oleh Menteri BUMN, Erick Thohir; Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno, Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo.
Kemudian Dirut PT KAI (Persero), Didiek Hartantyo; Dirut PT MRT Jakarta (Perseroda), William Sabandar; Dirut PT MITJ, Tuhiyat; Direktur Utama JXB, Novita Dewi; dan Direktur Utama ITDC, Abdulbar M. Mansoer.