Polisi Amankan Sejumlah Buruh di Dekat Istana Negara, Seorang Wanita Histeris: Itu Suami Saya Pak
Polisi mengamankan sejumlah buruh saat memperingati Hari Buruh Internasional (May Day) di dekat Istana Negara
Editor: Hasanudin Aco
"Iya, benar ada lima belas orang. Sudah lagi didatakan," kata Yusri, sapaannya, saat diwawancarai Wartawan, di lokasi.
Yusri menjelaskan, penyebab 15 mahasiswa Papua ini diamankan karena polisi mengklaim mereka tak memiliki surat izin.
"Diamankan ke Polda Metro Jaya, mereka mau unjuk rasa tanpa surat izin pemberitahuan," jelas Yusri.
"Harus pakai surat. Aturannya kan harus pemberitahuan, mau apapun tujuannya harus jelas," lanjutnya.
Setelah didata, kata Yusri, seluruh mahasiswa asal Papua tersebut akan dipulangkan.
"Ya kami lagi datakan, habis itu kami suruh pulang," tutup Yusri.
Jalan Medan Merdeka Barat Ditutup
Massa buruh terus berdatangan memperingati Hari Buruh Internasional (May Day) di dekat Istana Negara, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Sabtu (1/5/2021) pukul 14.00 WIB.
Alhasil, polisi lalu lintas pun menutup akses Jalan Medan Merdeka Barat.
Arus lalu lintas dari arah Thamrin menuju Harmoni pun dialihkan melalui Jalan Budi Kemuliaan dan Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat.
Sejumlah polisi berupaya mengurai lalu lintas di lokasi.
Dibantu petugas Dinas Perhubungan DKI Jakarta.
Pantauan TribunJakarta.com di lokasi, massa buruh mengenakan masker dan menjaga jarak.
Wakil Presiden KSPI, Riden Hatam Aziz, mengatakan buruh menuntut batalkan Undang-Undang Cipta Kerja dan Omnibus Law.
"May Day ini kami mengusung tema gelegar perlawanan terhadap UU Omnibuslaw," kata Aziz, di lokasi.
"Tuntutan kami batalkan dan cabut UU Cipta Kerja dan Omnibuslaw," lanjutnya.