Cegah Kerumunan, KRL Tak Berhenti di Stasiun Tanah Abang, Warga Diminta Cari Tempat Belanja Lain
Pengendalian yang pertama dilakukan yakni dengan melakukan sistem buka-tutup pintu masuk pasar.
Penulis: Rizki Sandi Saputra
Editor: Dewi Agustina
"Untuk alternatif, Pemprov menyediakan bus Trans Jakarta yang beroperasi dari jalan Jatibaru menuju stasiun lain. Bagi para pedagang atau penumpang yang perlu kendaraan umum bisa difasilitasi kendaraan lain," tuturnya.
Strategi terakhir yakni dengan melarang para pedagang untuk menjual barang dagangannya di luar Gedung Pasar Tanah Abang.
Baca juga: Miris Saksikan Kerumunan di Tanah Abang, Inul Daratista: Gak Sebanding ketika Kalian Terpapar!
Dengan begitu, seluruh kegiatan jual-beli hanya dapat dilakukan di dalam area gedung Pasar Tanah Abang, hal itu juga sebagai upaya pihaknya mencegah adanya kerumunan pengunjung.
"Kenyataannya banyak yang menitipkan jualan di luar menimbulkan kerumunan sehingga berisiko, maka sore ini kami siapkan mekanisme pengendaliannya," ujar Anies.
Mengenai kerumunan yang terjadi di pasar-pasar jelang lebaran, Polda Metro Jaya mengimbau masyarakat agar mencari lokasi pasar yang lain selain di Pasar Tanah Abang.
"Imbauannya sebaiknya mencari alternatif pusat perbelanjaan lain karena, kita ketahui beberapa tempat seperti Tanah Abang, Thamrin City cukup padat masyarakat yang berbelanja. Tujuannya agar menghindari terjadinya kerumunan dan penyebaran Covid-19," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Yusri Yunus.
Kombes Pol Yusri Yunus mengatakan, pihaknya menyikapi hal itu melalui sejumlah langkah sebagai bentuk antisipasi agar tak terulang kembali.
"Menyangkut masalah yang ramai di Tanah Abang, pertama kami dari pihak kepolisian akan menindaklanjuti kami akan melakukan pendisiplinan masyarakat untuk masyarakat taat aturan 5M jangan sampai terjadi kerumunan lagi di sana," ujar Yusri.
Adapun upaya serius yang dilakukan pihaknya yakni dengan mendirikan posko pengamanan di sekitaran pasar.
Lewat posko pengamanan tersebut maka pihaknya meyakini pengawasan terhadap protokol kesehatan masyarakat di lokasi akan lebih ketat.
Kata Yusri, posko pengamanan itu akan mulai didirikan pada Minggu hingga Idul Fitri tiba.
"Kami akan dirikan pos pengamanan di sana dari polisi, TNI dan pemerintah daerah di sana. Di pos itu kami siapkan masker, kami ketatkan patroli bersama di situ untuk menghindari kerumunan," ujarnya.
Tak hanya itu, untuk mencegah kembali terjadinya kerumunan di lokasi, pihaknya juga memprioritaskan masyarakat pembeli dengan kuota grosiran di lokasi tersebut.
"Kami akan mengatur skala prioritas belanja untuk pasar grosir Tanah Abang bagi pengunjung yang beli grosiran yang biasanya dilakukan pembeli antar kota. Lalu yang pembeli pribadi kami urai di pasar khusus yang bukan jual grosiran," tuturnya.