Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Cerita Faizi Memilih Mudik Demi Kumpul Bersama Sang Ayah Saat Idul Fitri

Faizi (29), pria asal Kebumen, Jawa Tengah, seorang diri duduk di sebuah restoran cepat saji yang berada di Stasiun Pasar Senen, Jakarta.

Editor: Adi Suhendi
zoom-in Cerita Faizi Memilih Mudik Demi Kumpul Bersama Sang Ayah Saat Idul Fitri
Tribunnews.com/Lusius Genik
Stasiun Pasar Senen, Jakarta, dipadati calon penumpang kereta api (KA) pada Minggu (2/5/2021), di masa pengetatan larangan mudik yang telah dimulai 22 April lalu. 

"Kalau tempat wisata dan mal masih buka dan ramai, harusnya mudik engga usah dilarang. Kan jadinya sama saja (sama-sama menimbulkan kerumunan)," sambung dia.

Atas dasar itu, Faizi mengharapkan agar pemerintah mengkaji ulang kebijakan-kebijakan yang dinilainya kontradiktif. Utamanya kebijakan-kebijakan terkait penanganan pandemi Covid-19.

"Ya harusnya dikaji ulang aturan-aturan soal Covid-19 ini. Di sisi mudik ada larangan, di sisi lain tempat-tempat hiburan masih buka. Jadi engga efektif," ujar dia.

Selain itu, Faizi turut berharap agar pandemi Covid-19 segera berlalu. Pandemi Covid-19, lanjut dia, membuat hidup masyarakat menjadi lebih berjarak satu dengan yang lain.

Yang biasanya bisa saling silaturahmi, sekarang menjadi sulit. Dan juga, pandemi Covid-19 telah merugikan Faizi secara materil.

"Harapannya semoga pandemi Covid-19 bisa segera berlalu. Karena pandemi Covid-19 ini membuat hidup susah, kita jadi berjarak untuk silaturahmi," ujar Faizi.

"Lalu karena pandemi juga saya ada potongan uang kerja. Yang biasa terima uang rokok mingguan, kini tidak. Kini cuma terima gaji," kata dia.

Berita Rekomendasi
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas