Cerita Faizi Memilih Mudik Demi Kumpul Bersama Sang Ayah Saat Idul Fitri
Faizi (29), pria asal Kebumen, Jawa Tengah, seorang diri duduk di sebuah restoran cepat saji yang berada di Stasiun Pasar Senen, Jakarta.
Editor: Adi Suhendi
"Kalau tempat wisata dan mal masih buka dan ramai, harusnya mudik engga usah dilarang. Kan jadinya sama saja (sama-sama menimbulkan kerumunan)," sambung dia.
Atas dasar itu, Faizi mengharapkan agar pemerintah mengkaji ulang kebijakan-kebijakan yang dinilainya kontradiktif. Utamanya kebijakan-kebijakan terkait penanganan pandemi Covid-19.
"Ya harusnya dikaji ulang aturan-aturan soal Covid-19 ini. Di sisi mudik ada larangan, di sisi lain tempat-tempat hiburan masih buka. Jadi engga efektif," ujar dia.
Selain itu, Faizi turut berharap agar pandemi Covid-19 segera berlalu. Pandemi Covid-19, lanjut dia, membuat hidup masyarakat menjadi lebih berjarak satu dengan yang lain.
Yang biasanya bisa saling silaturahmi, sekarang menjadi sulit. Dan juga, pandemi Covid-19 telah merugikan Faizi secara materil.
"Harapannya semoga pandemi Covid-19 bisa segera berlalu. Karena pandemi Covid-19 ini membuat hidup susah, kita jadi berjarak untuk silaturahmi," ujar Faizi.
"Lalu karena pandemi juga saya ada potongan uang kerja. Yang biasa terima uang rokok mingguan, kini tidak. Kini cuma terima gaji," kata dia.