Mudik Dilarang, PLN Proyeksi Konsumsi Listrik Jakarta Naik 2 Persen Saat Lebaran
PLN Disjaya telah melakukan persiapan dalam menghadapi peningkatan konsumsi saat Lebaran dengan menyiapkan sumber daya yang ada
Penulis: Seno Tri Sulistiyono
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Seno Tri Sulistiyono
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PLN Distribusi Jakarta Raya memproyeksikan konsumsi listrik di Provinsi DKI Jakarta naik 2 persen, di mana beban puncak pada hari pertama Idul Fitri sebesar 3.103,6 Megawatt (MW).
General Manager PLN Disjaya, Doddy B. Pangaribuan mengatakan, larangan mudik sudah pernah terjadi sejak tahun lalu, sehingga PLN melakukan proyeksi berdasarkan pengalaman tahun lalu.
Baca juga: Setelah 35 Ribu MW Selesai, PLN Hanya Bangun Pembangkit EBT
"Kami melakukan proyeksi hari H lebaran naik sekitar 2 persen, dengan beban beban puncak 3.103,6 MW, dan hari kedua naik jadi 3.074,2 MW," papar Doddy secara virtual, Jumat (7/5/2021).
Menurutnya, PLN Disjaya telah melakukan persiapan dalam menghadapi peningkatan konsumsi saat Lebaran dengan menyiapkan sumber daya yang ada.
Baca juga: PLN Jalani Proses Tender Pembangkit Listrik Blok Rokan
"Kami juga sudah melakukan langkah pengamanan supaya kenyamanan pelanggan bisa berjalan terus, bisa kami support," paparnya.
"Kami juga sudah melakukan banyak persiapan, peralatan kerja, sumber daya manusia, maupun juga peralatan tenaga listrik yang sudah kami lakukan pemeliharaan sebelumnya," sambung Doddy.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.