Kronologi Penipuan Tabungan Paket Lebaran di Bekasi Terbongkar dari Laporan Polisi Palsu
Operator tabungan paket Lebaran di Bekasi kena batunya, berawal dari laporan palsu mengaku kemalingan kini berakhir di bui, nasabah rugi ratusan juta
Penulis: Theresia Felisiani
"Kami berdasarkan laporan itu langsung melakukan pemeriksaan, karena laporan awalnya tentang kehilangan ini," ucapnya.
Polisi Curiga
Namun setelah penyelidikan, pihak kepolisian justru tidak dapat menemukan fakta terkait kasus kehilangan uang yang diderita HH.
"Kami lakukan penyelidikan tetapi tidak ada fakta pembuktian," ucap Erna.
Polisi mencurigai, laporan kehilangan yang dibuat HH hanya akal-akalannya saja.
Sebab, ketika diperiksa, ia tidak dapat menjelaskan secara logis dan minim alat bukti.
"Setelah kami dalami ternyata tidak ada pembuktian, pelaku (laporan kehilangan) hanya untuk menutupi tagihan nasabah tabungan Lebaran yang dia jalankan," ucapnya.
Polisi kemudian mengembangkan kasus ini, nasabah tabungan Lebaran kemudian melapor balik terkait dugaan penipuan yang dijalankan HH.
"Jadi dia jalankan tabungan paket Lebaran, ada sembako dan uang tunai, itu nasabah dijanjikan paket dan uangnya dibagikan Mei ini tapi belum dapat hingga sekarang," terang Erna.
Nasabah Lapor Balik
Sejumlah peserta arisan Lebaran yang dikelola oleh seseorang berinisial HA berbondong-bondong mendatangi Polsek Bekasi Timur, Kamis (6/5/2021).
Mereka berkumpul di depan ruang sentra pelayanan kepolisian terpadu (SPKT) untuk melaporkan dugaan penipuan arisan Lebaran karena pengelolanya menyebut uang mereka hilang dicuri.
Total uang hilang itu Rp 950 juta.
Sejumlah peserta yang umumnya merupakan perempuan itu tidak mempercayai ucapan pengelola yang menyatakan uang tersebut dicuri.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.