Kronologi Penipuan Tabungan Paket Lebaran di Bekasi Terbongkar dari Laporan Polisi Palsu
Operator tabungan paket Lebaran di Bekasi kena batunya, berawal dari laporan palsu mengaku kemalingan kini berakhir di bui, nasabah rugi ratusan juta
Penulis: Theresia Felisiani
"Kami melaporkan atas dugaan penipuan dan penggelapan uang nasabah. Semuanya sih sekitar Rp 950 juta," ujar satu peserta arisan, Ade Yunita, Kamis, dikutip Kompas TV.
Warga Geruduk Rumah Operator Tabungan Paket Lebaran
Nanda (21) satu di antara nasabah menceritakan, ia dan para korban lain yang merasa dirugikan sempat menggeruduk rumah HH di daerah Arenjaya, Bekasi Timur, Selasa (4/5/2021).
"Waktu itu dengarnya kalau uang tabungan kemalingan, jadi kita mau memastikan aja datang ke rumahnya," kata Nanda saat dikonfirmasi, Minggu (9/5/2021).
Para nasabah yang merasa dirugikan datang menjelang waktu berbuka, mereka berhasil menemui HH pada saat itu.
Sang operator sekaligus tabungan paket Lebaran ini berusaha menjelaskan ke para nasabahnya kalau ia baru saja kemalingan.
Bahkan untuk memperkuat ucapannya, HH mengantongi bukti laporan polisi terkait pencurian yang dia alami sebesar Rp950 juta.
Nanda menambahkan dirinya sudah tiga kali ikut tabungan paket Lebaran yang dikelola HH.
"Jadi tabungan selama setahun, pas lebaran uang sama paket sembako baru bisa diambil, saya udah tahun ketiga ikut (tabungan)," kata Nanda.
Operator Tabungan Paket Lebaran Berkelit, Nasabah Nilai Ada Kejanggalan
Namun lanjut dia, para nasabah tidak begitu percaya seutuhnya denhgan pengakuan HH yang jadi korban kemalingan.
Sebab, mereka menilai kejadian kehilangan uang berlangsung satu hari sebelum tanggal dibagikan paket serta uang tabungan.
"Janjinya pertama tanggal 2 Mei dibagikan, terus mundur tanggal 5 Mei jadinya," ucapnya.
Nasabah yang mendatangi rumah HH juga telah meminta agar, ditunjukkan rekening tansaksi tempat menyimpan uang tabungan.