Proses Hukum Debt Collector Tetap Berjalan kata Pangdam Jaya
Dudung Abdurachman memastikan proses hukum terhadap 11 orang debt collector pelaku penghadangan seorang anggota Badan Pembina Desa
Penulis: Toni Bramantoro
"Serda Nurhadi berinisiatif untuk membantu dan mengambil alih sopir mobil tersebut dengan rencana akan dibawa menuju Rumah Sakit melalui jalan Tol Koja Barat," kata Nasriadi.
Serda Nurhadi mengendarai mobil itu dengan lambat karena tak terlalu mahir mengendarai mobil otomatis. Saat hendak memasuki gerbang tol, mobil itu diadang sekitar 10 orang penagih utang.
Mobil itu dikepung, lalu ada ancaman kekerasan serta upaya merampas kunci mobil. Peristiwa inilah yang terekam dalam video viral itu. Kemudian Serda Nurhadi turun dari mobil tersebut.
Sedangkan korban atas nama Nara membawa mobil tersebut ke Mako Polres Jakarta Utara dengan tetap diikuti oleh beberapa penagih utang.
"Lalu saudara HEL memberitahukan kepada rekan-rekannya (para pelaku) untuk membantu proses penarikan," kata dia.
Pangdam Jaya juga memastikan bahwa Serda Nurhadi memang murni membantu keluarga yang memang terlilit persoalan dengan debt collector di jalanan itu.
Dia sendiri tak ada hubungannya dengan para debt collector yang menagih utang hingga mengadang pemilik mobil dan menimbulkan kemacetan.
"Sudah dipastikan Serda Nurhadi tak ada hubungannya dengan keluarga yang punya persoalan dengan debt collector ini. Murni, beliau hanya membantu masyarakat," ujar Dudung Abdurachman.
VIDEO
Seperti diberitakan sebelumnya, Video yang memperlihatkan seorang anggota TNI AD dicegat oleh sejumlah debt collector viral di media sosial.
Dalam video yang beredar, seorang anggota TNI AD yang mengendarai kebdaraan bernomor Pol B 26**BZK warna putih dicegat oleh sejumlah debt collector di pintu Tol Koja Barat, Jakarta Utara.
Atas kejadian itu, pihak TNI AD kemudian memberikan penjelasan. Di sisi lain, polisi memburu para debt collector tersebut.
Kepala Penerangan Kodam Jaya (Kapendam) Koloner Arh Herwin Budi Saputra membenarkan kejadian yang terekam dalam video.
Menurut, Herwin Budi Saputra, peristiwa itu terjadi pada Kamis (6/5/2021) sekitar pukul 14.00 WIB.