Polisi Amankan 4 Provokator Pemudik Terobos Barikade di Kedungwaringin
Empat orang diamankan di Kedungwaringin karena jadi provokator agar para pemudik menerobos barikade petugas di titik penyekatan larangan mudik.
Editor: Theresia Felisiani
TRIBUNNEWS.COM, BEKASI - Empat orang provokator diamankan petugas di titik penyekatan Jalan Rengas Bandung, Kedungwaringin, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat pada Selasa (11/5/2021) dini hari.
Mereka diamankan karena menjadi provokator agar para pemudik menerobos barikade petugas di titik penyekatan tersebut.
Pantauan Wartakotalive.com, awalnya para pemudik yang diputar balik itu berhenti dibahu jalan jalur arah ke Jakarta.
Petugas meminta pemudik untuk kembali pulang ke rumah.
Permintaan itu tidak didengar, justru mereka membunyikan klakson hingga terdengar teriak agar semua memutar arah menuju ke kampung halamannya.
Baca juga: Polri Pastikan Ribuan Pemudik yang Jebol Posko Penyekatan di Bekasi Tidak Akan Lolos
Susana semakin tidak kondusif, para pemotor hendak melawan arah.
Petugas terus berusaha mencegahnya.
Sorak sorak hingga teriakan dari pemudik membuat petugas mengamankan sejumlah orang yang menjadi provokator dan menantang petugas.
"Kamu ini jangan teriak-teriak, kamu provokator. Bawa-bawa," kata perwira polisi di lokasi.
Sebanyak empat orang diamankan petugas kepolisian dan dibawa ke Posko Penyekatan.
"Iya betul tadi (diamankan) dia melakukan ajakan memancing orang buat lawan arah terobos," kata Kasatlantas Polres Metro Bekasi, AKBP Ojo Ruslani, pada Selasa (11/5/2021).
Ojo menjelaskan mereka dibawa ke Posko Penyekatan guna dilakukan pendataan serta pembinaan.
"Kita balikan lagi, didata jika kedapatan melakukan hal serupa bakal dilakukan penindakan," kata Ojo.
Lolosnya Ribuan Pemudik di Kedungwaringin karena Diskresi Polisi
Sebelumnya diberitakan, Polres Metro Bekasi bakal menambah jumlah personil dalam menjaga pos penyekatan Jalur Pantura Kedungwaringin, perbatasan Bekasi-Karawang.
Hal itu dilakukan sebagai antisipasi terulangnya kejadian pada Minggu (9/5/2021) malam.
Para pemudik cukup padat yang hendak melintasi pos penyekatan tersebut, sehingga terjadi macet total hingga sepanjang lima kilometer.
Alhasil, petugas terpaksa membuka penyekatan itu sesaat.
Langkah tersebut diungkapkan Kapolres Metro Bekasi, Kombes Hendra Gunawan guna mengurangi kepadatan tersebut.
"Bukan jebol sebenarnya, tapi atas diskresi kepolisian melihat situasi. Guna mengurai kepadatan juga," kata Kombes Hendra Gunawan pada Senin (10/5/2021).
Hendra menjelaskan sebelum membuka penyekatan pihaknya sudah berkordinasi dengan posko penyekatan dibeberapa wilayah berikutnya, seperti Karawang, Purwakarta dan Subang.
"Kasatlantas saya perintahkan koordinasi dengan Kasatlantas di Karawang, Purwakarta, Subang, dan Cirebon. Di sana akan disekat lagi," terang dia.
Hendra menegaskan alasan pemudik dibiarkan melanjutkan perjalanan karena kondisi yang sudah kondusif.
Apalagi akibat kemacetan total yang tidak bisa bergerak menimbulkan kerumunan.
"Ini dinamika, supaya tidak terlalu berkerumun dan jadi potensi penyebaran penyakit. Dibukanya tidak lama, langsung kita tutup lagi," tutur dia.
Hendra menambahkan, pihaknya akan menambah jumlah personil untuk memperkuat posko penyekatan di Kedungwaringin yang berbatasan Kabupaten Bekasi dengan Karawang.
"Kami akan menambah personil, diharapkan kejadian serupa tidak terjadi," paparnya.
Sebelumnya ribuan pemudik yang mengendarai sepeda motor berhasil menjebol barikade penyekatan di Jalur Pantura Kedungwaringin, perbatasan Kabupaten Bekasi- Karawang, pada Minggu (9/05/2021) malam.
Awalnya, terjadi kemacetan parah arus kendaraan terutama karena sepeda motor.
Bahkan sepeda motor nekad melawan arus untuk melewati pos penyekatan yang dijaga petugas gabungan terdiri dari unsur Kepolisian, TNI, Satpol PP dan Dinas Perhubungan.
Situasi semakin semrawut dan macet tidak bergerak sepanjang lima kilometer.
Baca juga: Gubernur Anies Angkat Bicara Soal Warganya Sakit, Kejang dan Meninggal Setelah Vaksin AstraZeneca
Petugas gabungan yang berjaga tampak kewalahan dengan membludaknya para pemudik yang memadati dua jalur.
Petugas meminta pemudik untuk putar balik, akan tetapi para pemudik menolaknya. Sehingga sempat macet total sepanjang lima kilometer.
Situasi semakin panas disebabkan para pemudik terus memaksa untuk melintasi pos penyekatan itu.
Khawatir situasi semakin parah dan terjadi hal yang tak diinginkan.
Akhirnya pihak Kepolisian membuka barikade penyekatan tersebut.
Para pemudik tampak sumringah dapat melewati titik penyekatan tersebut.
Pembukaan penyekataan dilakukan tak berlangsung lama, sampai situasi arus kendaraan dinilai aman.
Artikel ini telah tayang di WartaKotalive.com dengan judul Empat Orang Provokator Agar Pemudik Terobos Barikade Diamankan Petugas,