Kapolda Metro: Sekitar 1 Juta Orang Keluar Masuk Jakarta Sebelum Kebijakan Larangan Mudik Berlaku
Menurut Fadil dua langkah pencegahan berbasis komunitas tersebut untuk mengefektifkan testing, tracing, treatment (3T).
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran mencatat sekitar 1 juta orang melakukan perjalanan keluar masuk DKI Jakarta sebelum larangan mudik 6 hingga 7 Mei 2021 diberlakukan.
Dalam catatannya, 300 orang melakukan perjalanan menggunakan Kereta Api dan transportasi udara.
Sisanya 700 pelaku perjalanan menggunakan kendaraan keluar masuk di gerbang tol Cikupa maupun gerbang tol Cikarang Barat.
Selain itu pihaknya juga mencatat ada ratusan pengemudi sepeda motor yang melintas dari wilayah Kedungwaringin menuju ke arah Jawa Tengah dan Jawa Timur.
"Puncaknya terjadi satu minggu terakhir, di mana sekitar 100 sampai 200 ribu masyarakat yang tetap nekat untuk pulang," ujar Fadil di Balai Kota, Jumat (14/5/2021) seperti dikutip dari Kompas.TV.
Baca juga: Arus Balik Mudik Lebaran, Satgas Covid-19: Tak Ada Dokumen Perjalanan, Putar Balik ke Daerah Asal
Fadil menambahkan untuk mengantisipasi arus balik lebaran, Polda Metro Jaya berkoordinasi dengan Pemprov DKI Jakarta dan Kodam Jaya untuk melakukan skrining terhadap setiap orang yang masih DKI Jakarta.
Setiap orang yang akan masuk Jakarta akan dites sebanyak dua kali. Tes pertama saat perjalanan masuk ke DKI Jakarta dan ketika sudah sampai di tempat tujuan di ibu kota.
Selain itu, warga yang diperbolehkan masuk akan terus diawasi gugus tugas tingkat RT/RW yang dikoordinasi oleh Camat, Lurah, Bhabinkamtibmas, dan Babinsa.
Menurut Fadil dua langkah pencegahan berbasis komunitas tersebut untuk mengefektifkan testing, tracing, treatment (3T).
Lebih lanjut Fadil menilai, Operasi Ketupat dalam mendukung kebijakan larangan mudik 2021 efektif mengurangi jumlah kendaraan yang keluar dari Jakarta.
Menurutnya secara umum, penyekatan di Operasi Ketupat 2021 cukup baik, karena mampu mengurangi 50 persen jumlah arus yang keluar dari Provinsi DKI Jakarta.
“Mudah-mudahan kondisi Covid-19 terkendali di Jakarta dengan antisipasi dini, bisa kita terus jaga bersama," ujar Fadil.