Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Jakarta Diprediksi Tenggelam Tahun 2050

Laporan itu menobatkan Jakarta sebagai kota paling rentan di dunia terhadap risiko lingkungan.

Editor: Hasanudin Aco
zoom-in Jakarta Diprediksi Tenggelam Tahun 2050
KOMPAS.com / RADITYA HELABUMI
ILUSTRASI BANJIR - Jakarta kembali dilanda banjir lagi pada Minggu (23/2/2020) akibat hujan deras terus mengguyur sejak Sabtu (22/2/2020). 

TRIBUNNEWS.COM, LONDON -  Sebuah laporan yang dipublikasikan oleh perusahaan konsultan risiko Verisk Maplecroft pada Kamis (13/5/2021) memuat 100 kota di dunia yang menghadapi risiko lingkungan terbesar.

Laporan itu menobatkan Jakarta sebagai kota paling rentan di dunia terhadap risiko lingkungan. 

Melansir Time, dari seluruh 100 kota yang menghadapi risiko lingkungan terbesar itu, 99 kota di antaranya terletak di Asia.

Sementara, 14 kota dari 20 kota paling aman terhadap risiko lingkungan terletak di Eropa.

Dikutip dari Kompas.TV, para peneliti dalam laporan itu menilai 576 kota terbesar di dunia berdasarkan kualitas udara dan air, tekanan panas, kelangkaan air, kerentanan terhadap perubahan iklim dan eksposur lanskap, populasi, ekonomi serta infrastruktur terhadap bahaya alam.

Baca juga: Pintu Gerbang Dibuka, Pengunjung Rebutan Masuk TMII Jakarta

Bahaya alam itu seperti gempa bumi, tsunami dan tanah longsor.

Laporan itu menyebut, sekitar 1,5 miliar orang tinggal di kota yang menghadapi “risiko tinggi atau ekstrim”.

Berita Rekomendasi

Asia tak cuma merupakan kawasan dengan penduduk paling padat.

Tapi juga semakin menambah tekanan pada sumber air dan menambah polusi dari pembakaran batu bara serta bahan bakar secara meluas.

Namun demikian, kawasan ini juga memiliki sejumlah besar “bahaya alam” yang tertanam pada geografisnya.

Contohnya, sejumlah kota di Jepang berisiko mengalami gempa bumi dan banyak kota di Delta Mekong di Vietnam yang sangat rentan banjir.

Laporan itu menobatkan Jakarta, ibu kota Indonesia yang dihuni oleh 10 juta penduduk, sebagai kota paling rentan sedunia terhadap risiko lingkungan.

Naiknya air laut dan penurunan tanah – karena menipisnya akuifer (=lapisan penampung air tanah) alami di bawah permukaan kota lantaran orang-orang memompa air keluar dari tanah untuk minum dan mencuci – menjadikan Jakarta sebagai kota yang paling cepat tenggelam.

Hal ini ditandai dengan banjir yang kerap melanda ibu kota dan sebagian kota Jakarta diperkirakan akan tenggelam pada tahun 2050.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas