Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Jakarta Diprediksi Tenggelam Tahun 2050

Laporan itu menobatkan Jakarta sebagai kota paling rentan di dunia terhadap risiko lingkungan.

Editor: Hasanudin Aco
zoom-in Jakarta Diprediksi Tenggelam Tahun 2050
KOMPAS.com / RADITYA HELABUMI
ILUSTRASI BANJIR - Jakarta kembali dilanda banjir lagi pada Minggu (23/2/2020) akibat hujan deras terus mengguyur sejak Sabtu (22/2/2020). 

Kota metropolitan ini juga mengalami polusi udara akibat pembangkit listrik tenaga batu bara.

Situasi lingkungan yang dihadapi Jakarta begitu buruknya hingga pemerintah pun berencana memindahkan ibu kota.

Sementara itu, India berada di urutan terburuk sebagai negara, dan 13 dari 20 kota paling berisiko lingkungan ada di negara ini.

India juga menduduki peringkat 43 dari daftar 100 negara yang dinilai.

Sejumlah kota di India yang menghadapi ancaman terbesar termasuk di antaranya New Delhi, dan Chennand Chandigarh.

Kualitas udara India yang buruk juga menyumbang faktor terbesar bagi tingkat risiko lingkungan yang dimiliki India.

Sebuah studi yang dipublikasikan di Lancet tahun lalu menemukan bahwa polusi udara berkontribusi terhadap 1,7 juta kematian dini di India pada tahun 2019.

Berita Rekomendasi

Para ilmuwan mengatakan, polusi udara meningkatkan jumlah kematian dalam wabah Covid-19 yang dahsyat di India.

Sedangkan 37 dari 100 kota yang menghadapi risiko lingkungan terbesar terletak di China dan polusi udara disebut sebagai faktor penyebab terbesarnya.

Presiden Xi Jinping telah memprioritaskan pembersihan udara China sejak ia menjabat pada tahun 2013.

Baca juga: Suharso Monoarfa : Pemindahan Ibu Kota Baru dilakukan Bertahap Mulai 2024 

Risiko lingkungan terbesar. Posisi pertama diduduki oleh Jakarta, Indonesia. Kota-kota di Asia menghadapi risiko lingkungan terbesar. Posisi pertama diduduki oleh Jakarta, Indonesia. (Sumber: Verisk Maplecroft)
Risiko lingkungan terbesar. Posisi pertama diduduki oleh Jakarta, Indonesia. Kota-kota di Asia menghadapi risiko lingkungan terbesar. Posisi pertama diduduki oleh Jakarta, Indonesia. (Sumber: Verisk Maplecroft) ()

Ia membuat sejumlah program yang mendukung penggantian kompor berbahan batu bara di rumah-rumah dengan gas dan listrik.

Selain itu, ia juga mendisiplinkan pabrik-pabrik yang melampaui batas polusi melalui denda dan penutupan.

Namun, menurut Bloomberg, pemerintah China masih tertinggal dari jadwal untuk memenuhi targetnya sendiri.

Terutama karena China meningkatkan rencana untuk membangun pabrik batu bara baru sebagai upaya pulih dari ekonomi yang mati suri akibat pandemi.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas