Wali Kota Tangsel dan Polri Komentari Marak Spanduk Pemudik Diminta Test Covid dan Isolasi Mandiri
Spanduk warga minta pemudik kembali ke perantauan harus tes Covid-19 dan isolasi mandiri dapat respon positif dari wali kota Tangsel, anggota Polisi.
Penulis: Theresia Felisiani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Beberapa hari terakhir ramai spanduk bermunculan di sudut jalan.
Ini spanduk itu yakni warga meminta pemudik swab antigen, rapid test dan isolasi mandiri sekembalinya dari kampung halaman.
Tidak hanya di ibu kota, spanduk-spanduk ini juga menghiasi sudut jalan di daerah penyangga, seperti Tangerang Selatan (Tangsel) dan Bekasi.
Baca juga: Spanduk Warga Minta Pemudik Swab dan Isolasi Mandiri Bermunculan di Tangsel, Bekasi dan Jakarta
Marak Spanduk Warga Minta Pemudik Swab Antigen dan Isolasi Mandiri Saat Kembali ke Tangsel
Hari keempat Lebaran 2021, marak bermunculan spanduk imbauan kepada pemudik di sejumlah titik di Tangerang Selatan (Tangsel).
Spanduk yang dapat ditemui hampir di semua wilayah kecamatan di Tangsel itu bentuknya hampir sama, berwarna putih polos dan tulisannya menggunakan cat semprot merah atau hitam.
Isi imbauannya pun serupa, meminta warga Tangsel yang berangkat mudik untuk terlebih dahulu tes swab antigen sebelum kembali ke Tangsel.
Pantauan TribunJakarta.com di kawasan Jalan Siliwangi Pamulang, terdapat tiga spanduk, dua di dekat Tugu Pamulang, satu lagi di dekat Situ Tujuh Muara.
"Yang habis mudik wajib swab antigen dan isolasi mandiri," tertulis pada spanduk di depan Situ Tujuh Muara.
Spanduk lainnya juga terlihat di persimpangan depan Masjid Aljihad, Ciputat.
"Ente berani mudik, lokan be ora berani swab, jgn sebarkan virus di kp ane," tulis spanduk di Ciputat.
Supriatna, warga yang tinggal dekat spanduk tersebut mengatakan, spanduk sengaja dibuat oleh warga.
Supriatna pun setuju dengan imbauan tersebut, ia tidak ingin kedatangan arus balik pemudik justru membawa virus.
"Takut penyebaran Covid-19 yang lebih luas kan kalau enggak antigen, jaminan buat warga," ujar Supriatna.