Puluhan Warga Satu Perumahan di Bogor Positif Covid-19 Pascalebaran, di Sukabumi 39 Orang Diisolasi
Belum diketahui pasti berapa total jumlah orang yang tinggal di perumahan tersebut yang positif Covid-19 dari hasil swab test PCR.
Editor: Hasanudin Aco
Pemeriksaan dilakukan setelah perayaan Hari Raya Idul Fitri 1442 Hijriah.
Dari jumlah itu, satu orang di antaranya meninggal dunia.
Juru Bicara Satgas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Sukabumi, Wahyu Handriana, menjelaskan, hingga sejauh ini warga yang dinyatakan terkonfirmasi positif Covid-19 dalam setiap hari selalu mengalami penambahan.
"Setiap satu hari tingkat pasien yang terkonfirmasi positif Covid-19 dapat sebanyak dua hingga lima orang," katanya saat diwawancarai di ruangan kerjanya, Selasa (18/5/2021).
Baca juga: Satgas: Pemudik dari Pulau Sumatera Menuju Jawa Wajib Bawa Surat Negatif Covid-19
Sedangkan pascalebaran, kata dia, tercatat ada sebanyak 39 warga Kota Sukabumi yang dinyatakan terkonfirmasi positif Covid-19 berdasarkan hasil pemeriksaan swab PCR yang dilakukan Labkesda.
"Dari 39 warga yang terkonfirmasi positif Covid-19, 21 di antaranya langsung dilakukan isolasi di rumah sakit, dan 18 pasien lainnya menjalani isolasi mandiri. Ada satu pasien yang meninggal dunia," katanya.
Menurutnya, sejumlah warga yang dinyatakan terkonfirmasi psotisif Covid-19 tersebut rata-rata merupakan hasil tracing dari kasus sebelumnya.
Mereka tidak ada riwayat perjalanan dari luar kota atau mudik.
"Adanya 39 orang yang dinyatakan terkonfirmasi positif Covid-19 itu, mengakibatkan jumlah pasien terpapar bertambah dari sebanyak 2.394 menjadi 2.433 pasien, 222 di antaranya masih menjalani isolasi, 2.154 telah dinyatakan sembuh, dan 59 pasien meninggal," ucapnya.
Wahyu menambahkan, dalam mengantisipasi terjadinya lonjakan kasus pasien Covid-19 seusai Lebaran, hingga saat ini sudah ada 97 warga yang telah dilakukan pemeriksaan swab PCR.
"Delapan puluh di antaranya hasil dari tracing, dan 19 lainnya warga yang secara mandiri melakukan pemeriksaan swab PCR," ucapnya.
Rumah pemudik ditempeli stiker
Sementara itu, Pemprov DKI Jakarta bakal menempel stiker di rumah pemudik yang sudah kembali ke ibu kota dari kampung halamannya.
Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengatakan, stiker tersebut ditempel agar warga sekitar tahu orang yang tinggal di rumah itu baru datang dari luar kota.