Pesepeda yang Meninggal Dunia Karena Alami Serangan Jantung di JLNT Casablanca Diketahui Rutin Gowes
Pria berusia 62 tahun yang meninggal dunia saat bersepeda di Jalan Layang Non Tol (JLNT) Casablanca diketahui memang gemar bersepeda.
Penulis: Rizki Sandi Saputra
Editor: Adi Suhendi
"Diduga seperti itu terkena serangan jantung, Keluarganya juga mengaminkan punya riwayat jantung," kata Kepala Bidang Lalu Lintas Dinas Perhubungan DKI Jakarta Rudy Saptari saat dikonfirmasi awak media.
Lanjut kata Rudy, pria bernama John itu dikabarkan sudah memasang ring pada jantungnya sejak 15 tahun lalu.
Baca juga: Depresi Tak Punya Pekerjaan, Seorang Pria Lompat dari JLNT Antasari
Adapun penjelasan itu, diketahui berdasarkan keterangan dari keluarga.
"15 tahun lalu pernah pasang ring jantung. Dari dokter diduga kecapaian karena dilihat dari garmin nya (alat pengukur detak jantung) itu yang dipencetan sepeda itu detak jantung almarhum tinggi, 180 mg/h," jelasnya.
Bahkan kata Rudy, intensitas detak jantung John itu telah melebihi batas normal manusia.
Saat ini kata Rudy, almarhum John sudah ditangani dan diterima oleh pihak keluarga.
"Kalau kita orang normal 75 kan, 100 aja udah deg-degan, beliau 180 mungkin kecapean kemudian ada riwayat jantung. sekarang sudah ada keluarganya," tutur Rudy.
Diketahui sebelumnya, beredar video yang diterima Tribunnews.com berdurasi sekitar 57 detik, dalam video tersebut terdapat seorang pria yang tengah duduk bersandar di tembok pembatas jalan.
Berdasarkan informasi, lokasi pengambilan video itu berada di Jalan Layang Non-Tol yang menghubungkan wilayah Kampung Melayu dan Tanah Abang atau Casablanca.
Rudy menjelaskan lokasi persisnya berada di JLNT Casablanca yang menuju arah Mall City Walk tepatnya di daerah Sudirman.
"Tempatnya itu kalau di atas JLNT sekitar jalan Sudirman lah," tutur Rudy.