Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Fakta Rampok Senior Beranggotakan Lansia: Selalu Ketok Pintu Dulu dan Bawa Linggis

Tiga pria paruh baya ditangkap polisi karena melakukan pencurian di Jelambar, setiap beraksi mereka selalu membawa linggis dan mengetuk pintu rumah.

Penulis: Theresia Felisiani
zoom-in Fakta Rampok Senior Beranggotakan Lansia: Selalu Ketok Pintu Dulu dan Bawa Linggis
Warta Kota/Junianto Hamonangan
Pembobol rumah kosong asal Semarang, Jawa Tenfah saat dihadirkan di Polres Metro Jakarta Barat, Selasa (25/5/2021). 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Komplotan pencuri spesialis rumah kosong ditangkap Polres Jakarta Barat.

Mereka kerap beraksi di kawasan Jakarta Barat, terakhir kali mereka beraksi di Jelambar.

Uniknya komplotan yang beranggotakan tiga orang ini seluruhnya merupakan pria paruh baya.

Mereka termasuk komplotan rampok senior karena merupakan pemain lama, atau residivis.

Berikut sejumlah fakta dari komplotan rampok senior beranggotakan lansia ini :

Usia Perampok 50 Tahun ke Atas

Tua-tua Keladi, Makin Tua Makin Menjadi

Berita Rekomendasi

Istilah itu pantas disematkan kepada komplotan spesialis pembobol rumah kosong di Jakarta Barat.

Komplotan yang semula kaya mendadak karena berhasil menggasak uang tunai dan emas batangan hingga senilai Rp 500 juta itu akhirnya ditangkap polisi.

Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Barat, Kompol Joko Dwi Harsono menyampaikan komplotan pembobol rumah kosong itu di antaranya JM alias J (69) sudah tergolong lansia dan dua orang pelaku lainnya, yakni TL alias T (50) dan JP (50).

Jajaran Polres Metro Jakarta Barat ungkap kasus pembobolan rumah kosong dengan tersangka komplotan asal Semarang, Jawa Tengah di Mapolres Jakarata Barat, Palmerah, Selasa (25/5/2021).
Jajaran Polres Metro Jakarta Barat ungkap kasus pembobolan rumah kosong dengan tersangka komplotan asal Semarang, Jawa Tengah di Mapolres Jakarata Barat, Palmerah, Selasa (25/5/2021). (Warta Kota)

Kerap Beraksi di Jakarta Barat

Dirinya mengatakan para pelaku sudah beraksi sebanyak empat kali di lokasi berbeda di wilayah hukum Jakarta Barat.

"Ada empat TKP yang sudah dikonfimasi, dua berada di Kalideres, satu berada di Cengkareng dan satu berada di Jelambar, Tanjung Duren," ungkapnya, Selasa (25/5/2021).

Kantongi Hasil Pencurian Rp 500 Juta

Joko menuturkan dari keempat lokasi yang jadi sasaran pencurian ketiga pelaku, kerugian para korban seluruhnya mencapai Rp 500 juta.

“Ketiganya ditangkap ketika berada di kampung halamannya di Semarang, Jawa Tengah,” ujarnya.

Beraksi Siang Hari, Selalu Bawa Linggis

Para pelaku menyasar rumah mewah yang kosong ditinggal pemiliknya.

Mereka beraksi pada siang hari pukul 11.00 WIB hingga pukul 15.00 WIB dan selalu membawa linggis, obeng dan besi.

"Menurut perhitungan kita, ada 8 TKP yang sudah dibobol oleh pelaku di Jakarta Barat. Tapi yang baru terkonfirmasi itu baru 4 laporan," jelasnya.

Ironisnya satu pelaku, JM alias J sudah tergolong lansia dan dua rekannya paruh baya.

Baca juga: Menelusuri Kepemilikan Rumor Rumah Mewah untuk Gubernur Anies, Warga Setempat Beri Kesaksian Begini 

Pelaku Pemain Lama, Residivis Kasus Pencurian

Belakangan diketahui mereka merupakan pemain lama dan bahkan berstatus residivis untuk kasus serupa.

“Memang ini unik, usianya di atas 50 semua. Dan Mereka juga senior, ahli spesialis (bobol) rumah kosong,” ungkapnya.

Joko menambahkan pihaknya masih memburu penadah barang hasil curian para pelaku.

Hal ini dikarenakan diduga hasilnya kejahatannya dijual tidak hanya kepada satu tempat saja.

"Satu orang masih dalam pengejaran atau DPO berinisial BG," ungkap dia.

Atas perbuatannya pelaku dijerat dengan Pasal 365 KUHP tentang pencurian dengan kekerasan dimana ancamannya hukuman penjara selama sembilan tahun.

Baca juga: Lansia di Koja Tak Kuat Lari Kejar 4 Penjambret, Sempat Lempar Tempat Rokok Kaleng ke Arah Pelaku 

Keterangan Polisi

Kasus pencurian modus pembobolan rumah kosong terjadi di Jelambar, Tanjung Duren, Grogol Petamburan, Jakarta Barat.

Tak hanya uang tunai, emas batangan juga ikut digasak maling dalam aksi pencurian tersebut.

Terkait hal tersebut, Polisi lakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) pembobolan rumah kosong.

Olah TKP yang dilakukan Subnit Jatanras Satuan Reserse Kriminal Polres Metro Jakarta Barat berlangsung Sabtu (22/5/2021).

Baca juga: Hilang Tanpa Jejak, Mayat di Bengawan Solo Benar Komposer Musik Gereja Yulius,Jenazah Akan Diautopsi

Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Barat Kompol Joko Dwi mengatakan pihaknya mencari tahu proses tersangka masuk ke dalam rumah sampai membawa kabur barang berharga milik korban NC.

"Mudah-mudahan dengan begitu pelakunya bisa kami identifikasi," ujarnya pada Sabtu (22/5/2021).

Terekam Kamera CCTV

Olah TKP tersebut dipimpin langsung oleh Kanit Kriminal Umum AKP Dimitri Mahendra dan Kasubnit Jatanras Ipda Rizky Ali Akbar.

Rizky Ali menjelaskan, pihaknya sudah mengambil CCTV yang ada di lokasi kejadian guna dilakukan analisa.

"Dari keterangan korban tadi bahwa ada emas batang, sertifikat dan uang tunai yang semua ada diberangkas diambil pelaku. Total kerugian sekitar Rp500 juta," kata Rizky.

Dari hasil olah TKP dan pemeriksaan CCTV, ada sekira empat orang pelaku yang datang gunakan sepeda motor.

Baca juga: Bandar Arisan Asal Mojokerto Diringkus Polisi, Tersangka Akui Tilap Uang Demi Mobil dan Bangun Rumah

Para pelaku kemudian langsung masuk ke dalam rumah korban untuk menggasak barang berharga.

Pelaku masuk ke rumah korban dengan cara membobol pintu menggunakan linggis.

"Kami akan dalami lebih lanjut kasus ini sampai pelakunya ditangkap," tutup dia.

Ditinggal Pergi ke Luar Kota

Rumah yang disatroni maling berlinggis di Jelambar, Tanjung Duren, Grogol Petamburan, Jakarta Barat ternyata tengah ditinggal keluar kota.

Pemilik rumah saat itu tengah berada di Bandung, Jawa Barat.

Pemilik rumah bernama Hendra (36) mengaku baru menyadari rumahnya disatroni kawanan bandit dari tetangga.

Hendra mengatakan rumahnya sempat ditinggal pergi ke Bandung, Jawa Barat, pada Minggu (16/5).

Baca juga: Jadi Eksekutor Penembakan, Oknum DPRD Bangkalan Dijebloskan ke Tahanan, Terancam 20 Tahun Penjara

Kemudian, ia mendapat kabar dari tetangganya bahwa rumahnya dibobol maling.

"Berawal dari laporan tetangga. Saat itu posisi kita tengah di Bandung," ujar Hendra di lokasi kejadian Sabtu (22/5/2021).

Ketika tiba di rumah, benar saja, rumah dua lantai tersebut sudah diacak-acak oleh maling yang diduga berjumlah empat orang.

Saat diperiksa, sejumlah uang, emas batangan, dan sertifikat yang ditaruh di brankas raib digondol maling. (tribun network/thf/Wartakotalive.com/Tribunnews.com)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
Berita Populer
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas