Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Cemburu Buta Kekasih Berakhir Pembakaran, Di Jakbar Mulyono Tewas, di Cianjur Indah Dibakar Kekasih

Di Jakarta Barat, TB menuduh sang istri berselingkuh dengan pria lain, ia lalu membakar lelaki yang dianggap selingkuhan istrinya.

Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Cemburu Buta Kekasih Berakhir Pembakaran, Di Jakbar Mulyono Tewas, di Cianjur Indah Dibakar Kekasih
Humas Polres Jakarta Barat
Polres Metro Jakarta Barat berhasil meringkus TB (33) seorang pelaku yang tega menghabisi nyawa tetangganya dengan cara dibakar karena diduga cemburu istri selingkuh dengan korban, Selasa (1/6/2021). 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -Gara-gara cemburu, seseorang malakukan aksi pembunuhan dengan cara dibakar. Peristiwa ini terjadi di Jakarta Barat dan Cianjur, Jawa Barat.

Di Jakarta Barat, TB (33) membakar Mulyono yang ia tuduh sebagai selingkuhan istrinya, sedangkan di Cianjur seorang wanita tewas dibakar suaminya yang juga karena motif asmara.

Di Jakarta Barat, TB menuduh sang istri berselingkuh dengan pria lain, ia lalu membakar lelaki yang dianggap selingkuhan istrinya.

Mulyono (39) korban yang dibakar meninggal 10 hari setelah dibakar oleh TB di Jakarta Barat.

Pelaku yang berprofesi sebagai buruh serabutan tersebut akhirnya dibekuk oleh Polrestro Jakarta Bara tiga bulan kemudiant.

Baca juga: Tak Bisa Jalan, Nenek 80 Terpanggang Hidup-hidup di Rumah yang Terbakar, Cucu Berhasil Selamat

Berdasarkan kronologi dari Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Barat Kompol Joko Dwi Harsono pelaku mengetahui bahwa istrinya selingkuh dengan korban bernama Mulyono (39) dan pelaku tidak menerima kabar tersebut.

Lantas kata Joko berdasarkan keterangan Istri TB pelaku yang baru pulang kerja pada waktu itu merasa emosi sehingga menunggu si istrinya pelaku untuk menanyakan akan kebenaran terkait informasi yang beredar itu.

Berita Rekomendasi

"Sontak karena emosi terbakar api cemburu kemudian pelaku mendatangi korban sambil membawa 1 botol Tiner lalu menyiramkan ke tubuh korban," kata Joko melalui keterangan tertulisnya dikutip, Selasa (1/6/2021).

Setelah melakukan penyiraman ke tubuh Mulyono kemudian pelaku langsung membakar dan langsung melarikan diri.

"Pelaku yang berprofesi sebagai buruh serabutan tersebut melakukan pembakaran ke korban dengan menggunakan tiner yang ada di rumah pelaku," ucap Joko.

Baca juga: Pria di Jakarta Barat Bakar Hidup-hidup Tetangga yang Selingkuh dengan Istrinya

Akibatnya, korban mengalami luka bakar sekitar 70 persen.

Korban sempat dirawat di rumah sakit selama 10 hari, namun akhirnya tak tertolong dan meninggal dunia.

Sebelum akhirnya ditangkap, pelaku diketahui sempat melakukan pelarian selama dua bulan dan akhirnya dibekuk pihak kepolisian ditempat persembunyian di daerah Cibaliyung, Pandeglang Banten pada Senin, (31/5/2021).

"Pelaku melakukan pelarian dengan berpindah pindah lokasi dari satu tempat ketempat lainnya sehingga menyulitkan kami untuk melakukan penangkapan, selang waktu 2 bulan akhirnya kami berhasil mengamankan pelaku di daerah cibaliyung Pandeglang banten," kata Joko menambahkan.

Baca juga: Pria Diduga Melakukan Pembakaran Alquran Ditangkap, Komisi III Minta Warga Tak Terprovokasi

Adapun menurut keterangan sementara dari pihak kepolisian, motif pelaku membakar tetangganya itu dikarenakan rasa cemburu, karena sang istri diduga selingkuh dengan korban.

Dari penangkapan tersebut pihak kepolisian berhasil mengamankan beberapa barang bukti alat untuk membakar dari tangan pelaku.

"Berupa 1 botol mizone isinya cairan tiner, korek, baju korban," tukas Joko.

Guna mempertanggung jawabkan atas perbuatannya itu pelaku dijerat pasal 355 dan pasal 351 Tentang penganiayaan berat yang mengakibatkan orang meninggal dunia dengan ancaman hukuman 15 tahun penjara.

Baca juga: Cekcok, Sopir di Jatinegara Siram dan Bakar Teman Seprofesi, Dumarisop Luka Bakar 40 Persen

Kasus di Cianjur

Peristiwa serupa juga terjadi di Desa Karangwangi, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.

Indah Daniarti (22), gadis cantik setempat tewas dibakar oleh kekasihnya sendiri.

60 persen tubuhnya terluka gara-gara dibakar oleh kekasih yang sedang kalap.

Semua terjadi karena rasa cemburu Dede sang kekasih.

Indah meninggal dunia pada Senin (10/5/2021) pukul 23.46 WIB setelah 10 hari dirawat.

Kasus pembakaran tersebut menjadi viral di media sosial karena kejamnya kelakuan Dede.

Sebuah akun Facebook dengan nama Indah Diani II ikut menjadi pembicaraan di media sosial.

Akun tersebut diduga milik Indah Diani II.

Foto Indah Diani atau Indah Daniarti semasa hidup. (Istimewa/ tribunjabar.co)
Foto Indah Diani atau Indah Daniarti semasa hidup. (Istimewa/ tribunjabar.co) (Istimewa/ Tribunjabar)

Sebelumnya beredar postingan akun yang diduga milik Dede. Di postingan itu ada akun Indah Diani II.

Bila melihat akun Facebook Indah Diani II, postingan terakhir dibuat pada 27 Februari 2021.

Ia memposting sebuah lagu berlirik sedih.

Pada 8 Februari 2021, Indah Diani II memposting sebuah foto dengan tulisan.

Tulisan itu begitu memilukan karena berisi harapan agar doanya didengar.

"Tuhan, ketika bibirku tidak lagi tahu harus meminta apa dalam doa. Maka tolong dengarkanlah hatiku," begitu bunyi tulisan dalam postingan Indah Diani II.

DB (32), tersangka pembakar pacarnya sendiri, Indah Diani atau Indah Daniarti (22) di Cianjur, menangis sesenggukan.
DB (32), tersangka pembakar pacarnya sendiri, Indah Diani atau Indah Daniarti (22) di Cianjur, menangis sesenggukan. (Ferri Amiril Mukminin/Tribun Jabar)

Akun tersebut 'diserbu' warganet yang memberikan doa dan ucapan duka.

"Innalillahi wa innailaihi roji'un, semoga husnul khotimah teh indah," tulis akun Shofia Febrianti.

"innalillaahi wa inna'ilaihi rooji'un semoga amal ibadahnya diterima Allah SWT," ucap akun Arum.

"Husnul hotimah mba indah semoga Allah menepatkan mu di surga nya untuk pelaku semoga di beri ganjaran setimpal," kata akun Anas Lutfi.

Para warganet mengutuk tindakan pelaku yang sudah mengakibatkan hilangnya nyawa korban.

Sosok Pelaku

Pria bernama Dede alias Bentar (32) tega membakar kekasihnya, Indah Daniarti (22), Sabtu (1/5/2021) sekitar pukul 17.30 WIB.

Indah disiram pertalite kemudian dibakar hidup-hidup. Korban mendapat perawatan di RSHS Bandung, namun nyawanya tidak tertolong.

Indah yang mengalami 60 persen luka bakar meninggal dunia pada Senin (10/5/2021) pukul 23.46 WIB setelah 10 hari dirawat.

Pelaku merupakan warga Kampung Kertajadi RT 01/01, Desa Kertajadi, Kecamatan Cidaun, Cianjur.

Sosok Dede dikabarkan sempat dipenjara dan baru keluar.

Seorang warga Cidaun yang berdekatan dengan lokasi pembakaran, HM (40) mengatakan Dede adalah seorang mantan narapidana.

"Kira-kira setahun baru keluar dari penjara," katanya.

Ayah Indah, Iyus Darusman tidak menyangka Dede akan mencelakai putrinya.

Ia merasa tertipu dengan kedok yang dipasang Dede.

Sebab, Dede seperti pria baik-baik saat di hadapannya.

"Saya tertipu pak, ternyata laki-laki yang mendekati putri saya itu berhati iblis," kata Iyus.

Ayah Indah merasa tertipu karena sikap pelaku yang selalu manis dan sopan saat berkunjung ke rumah.

Iyus pun menceritakan, bagaimana gelagat manis pelaku saat bertemu dengannya sebelumnya.

Ia menyebut, pelaku santun dalam berbicara hingga kerap menciun tangan ketika hendak berpamitan.

Tak hanya itu, pelaku juga disebut tak melewatkan waktu untuk beribadah saat sedang menemui putrinya di rumahnya.

"Padahal ia berkata sopan, suka salat juga di rumah, dan sun tangan kalau pulang dari rumah," ujarnya.

Iyus mengaku baru dua kali bertemu dengan pelaku. Awalnya, ia mencoba menanyakan kepada putrinya tentang pria itu.

Namun, Indah mengaku pria itu hanya teman.

"Saya baru dua kali ketemu ketika ia datang ke rumah. Saya sempat bertanya kepada anak saya siapa dia. Saya tanya lagi siapa dia, jawab anak saya lagi itu teman. Ya sudah, saya tak banyak tanya lagi saat itu," katanya.

Melihat sikap manis pelaku, Iyus pun tak menaruh curiga apa pun. Namun, kini ia tak menyangka putrinya justru berakhir tragis gara-gara pria tersebut.

"Ternyata ia berhati iblis, sampai tega menyiramkan pertalite ke tubuh anak saya, padahal saya tak menaruh curiga apa pun," katanya.

Pelaku membakar kekasihnya di Kampung Kertajadi, Desa Kertajadi, Kecamatan Cidaun, Kabupaten Cianjur, Sabtu (1/5/2021).

Saat ditanya alasan membakar kekasihnya, Dede menangis.

Ia mengaku sempat tidak tega melihat kekasihnya terbakar.

Ketika kekasihnya berteriak kepanasan, Dede mengaku memeluk tubuh Indah.

Dede berniat memadamkan api yang membakar tubuh Indah Diani dengan cara memeluk, namun ia juga merasa kepanasan sehingga melepaskan pelukan dan melarikan diri.

"Iy,a saya tak tega ia bilang 'panas, panas'. Maka saya peluk, tapi saya kepanasan dan melarikan diri," kata Dede.

Dia lalu melarikan diri ke kawasan hutan Ciwidey dan tak keluar dari sana selama delapan hari hingga akhirnya Reskrim Polsek Cidaun dan Polres Cianjur menjemputnya di sebuah rumah di sana.

Indah Meninggal

Indah Daniarti (22) mengembuskan napas terakhir setelah menjalani perawatan intensif di RSHS Bandung selama 10 hari.

Indah merupakan gadis asal Desa Karangwangi, Cidaun, Kabupaten Cianjur, yang dibakar pacarnya sendiri hingga mengalami luka bakar 60 persen.

Meninggalnya korban pembakaran tersebut, dibenarkan oleh Kepala Pelayanan Medik RSHS Bandung, Zulvayanti, Selasa (11/5/2021).

Menurutnya, pasien berinisial I datang masuk ke RSHS Bandung pada Minggu (2/5/2021) sekitar pukul 00.30 WIB setelah dirujuk dari Puskesmas Cidaun, Kabupaten Cianjur.

"Dengan keluhan luka bakar pada daerah wajah, leher, dada, perut, kedua tangan, dan kedua kaki. Dengan tingkat luka mencapai 60 persen. Kondisi pasien juga diduga terjadi trauma inhalasi yang mengakibatkan kerusakan yang cukup luas pada organ paru-paru pasien," ujar Zulvayanti melalui tayangan rekaman video kepada wartawan, Selasa (11/5/2021).

Zulvayanti menjelaskan, selama di rawat di RSHS Bandung, pasien dirawat di ruangan ICU. Dia mendapatkan terapi (resusitasi) cairan supportive hemodinamik dan bantuan pernapasan dengan alat ventilator.

"Jadi upaya pengobatan yang diberikan ini sudah maksimal. Akan tetapi kondisi pasien memang sudah kurang baik. Bahkan, pada hari ketujuh masa perawatan, pasien mengalami perburukan.

Pada Senin tanggal 10 Mei 2021 sekira jam 23.00 WIB, pasien mengalami penurunan pada denyut jantungnya, sehingga pada pukul 23.46 WIB terjadi henti denyut jantung, dan pasien dinyatakan meninggal dunia," ucapnya.

Atas berpulangnya pasien, pihak RSHS Bandung menyampaikan rasa duka cita dan berharap keluarga yang ditinggalkan diberikan kekuatan dan ketabahan. (Rizki Sandi Saputra/Tribunnews.com/Fidya Alifa Puspafirdausi/Tribun Jabar)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Postingan Terakhir Indah Sebelum Tewas Dibakar Kekasih, Langsung Diserbu Komentar Warganet

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas