VIRAL Poster Sambutan Maba UI Didesain Mirip Poster Sinetron, Pihak Kampus Buka Suara
Poster sambutan mahasiswa baru (maba) Universitas Indonesia (UI) viral di media sosial. Pihak kampus UI memberikan penjelasan viralnya poster ini.
Penulis: Endra Kurniawan
Editor: Citra Agusta Putri Anastasia
TRIBUNNEWS.COM - Poster sambutan mahasiswa baru (maba) Universitas Indonesia (UI) viral di media sosial.
Berdasarkan penelusuran Tribunnnews, poster ini pertama kali diunggah oleh akun Twitter Universitas Indonesia, @univ_indonesia.
Poster yang dibagikan sejak Senin (14/6/2021) kini sudah disukai lebih 18 ribu kali.
Warganet pun membanjiri cuitan ini dengan berbagai komentarnya.
Ada yang berpendapat poster sambutan ini didesain mirip poster sinetron, ada pula yang menganggap seperti ucapan belasungkawa.
Baca juga: Viral Kisah Pengantin Sederhana, Tak Terima Amplop dari Tamu tapi Bagikan Amplop untuk Anak Yatim
Poster tersebut memuat foto delapan mahasiswa dengan mengenakan jas almamater UI.
Foto-foto mereka disusun sedemikan rupa dengan berlatar belakangan langit berawan.
Poster juga dibumbui tulisan Selamat Datang Mahasiswa Baru Jalur SBMPTN 2021.
Sedangkan di bagian caption bertuliskan:
Selamat bagi calon Mahasiswa Baru UI yang diterima melalui jalur SBMPTN.
Bagi kamu yang belum berhasil, tidak perlu kecewa karena masih ada jalur SIMAK UI. Yuk, bisa yuk!
Ikuti dan pantau akun Media Sosial Resmi UI untuk mendapatkan informasi resmi penerimaan mahasiswa baru.
Baca juga: VIRAL Pasangan Pengantin Buka Aplikasi Game Online ketika Sesi Foto Pernikahan, Sama-sama Suka FF
Kata Pihak Kampus
Viralnya poster sambutan maba UI sudah diketahui oleh pihak kampus.
UI berharap, lewat poster tersebut penyambutan maba bisa berkesan.
“Kami inginnya sih penyambutan maba ini berkesan ya, jadi kalau misalnya responnya seperti ini ya yang tadi saya bilang ada yang pro dan kontra, tergantung persepsi masing-masing ketika melihatnya,” kata Kepala Biro Humas dan KIP UI, Amelita Lusia, dikutip dari TribunJakarta, Rabu (16/6/2021).
Amelita melanjutkan, pihaknya tidak menampik ada pihak yang menganggap desain poster tersebut bertolak belakang dengan image UI yang serius.
Penilaian ini bagi UI adalah hal yang biasa, karena siapa saja boleh memiliki persepsi yang berbeda saat memaknai poster itu.
Amelita berujar bahwa pihaknya mengucapkan terimakasih atas komentar dan saran yang diberikan warganet maupun banyak pihak lainnya.
“Bagi sebagian ada yang anggap 'Wah ini enggak kayak UI yang serius.' Itu sah-sah saja, ya kan persepsinya ketika melihat ini bisa saja berbeda."
"Nah, apapun yang dikomentari dan masuk yang kami terima, itu kami mengucapkan terimakasih ya berarti kan diperhatikan ya,” bebernya.
Amelita juga menyebut, pihaknya memiliki tujuan tertentu dibalik viralnya poster selamat datang untuk mahasiswa baru ini.
“Jadi kalau dibilang kita bikinnya enggak serius, ini dibikinnya serius dengan ada tujuan tertentu, itu yang bisa kami sampaikan," bebernya.
Baca juga: VIRAL Pendeta Datang ke Pernikahan Putrinya, Hanya Bisa Menyaksikan Tanpa Bisa Jadi Wali
Poster Sudah Direncanakan Sejak Lama
Amelita menyebut, proses pembuatan poster telah melalui perencanaan sebelumnya.
Ia mengatakan, pihaknya sudah memiliki template, dan ada sebagian orang yang menganggap bahwa poster UI terlalu mainstream.
“Kalau dibilang ada kesalahan sih enggak. Jadi kami nih bikin e-poster untuk di sosial media itu memang sudah ada templatenya, style-nya."
"Ketika kami buat itu mungkin bagi sebagian orang ada saja yang beranggapan misalnya style-nya kok terlalu mainstream gitu ya,” katanya.
Kemudian, UI mencoba membuat poster yang anti-mainstream, dengan perhitungan yang cukup matang.
"Tapi sudah direncanakan dengan ada riset nih , kami sudah memperhitungkan dengan elemen-elemen grafis, sudah kami pertimbangkan juga misalnya background awan yang ala-ala sinetron,” jelasnya.
“Tapi ini prosesnya jauh lebih panjang daripada konten yg biasa kami buat lah ya, jadi untuk hal yang sebagian orang gak dianggap serius itu, kami melakukan ini dengan serius, karena pasti ada tujuannya,” timpalnya menegaskan.
(Tribunnews.com/Endra Kurniawan)( TribunJakarta.com/Dwi Putra Kesuma)