Gubernur Anies: Seluruh Kegiatan di Jakarta Harus Tutup Jam 9 Malam
Guna menekan laju penularan Covid-19 yang terus meroket, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menerapkan jam malam
Editor: Hasanudin Aco
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dionisius Arya Bima Suci
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Meningkatnya kasus Covid-19 di Jakarta mendapat perhatian penuh Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
Ada puluhan ribu warga Jakarta yang saat ini tengah menjalani isolasi dan dirawat intensif di rumah sakit.
"Di Jakarta per hari ini, 18 Juni, ada 24.511 kasus aktif," ucapnya di kawasan Monas, Jakarta Pusat, Jumat (18/6/2021).
Menurutnya, jumlah ini sangat tinggi dan hampir mendekati angka kasus aktif tertinggi yang terjadi saat lonjakan kasus di awal 2021 lalu.
"Ini adalah angka yang sangat tinggi. Mirip dengan ketika di bulan Februari lalu," ujarnya.
Untuk itu, mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan ini meminta warganya untuk disiplin dalam menjalankan protokol kesehatan.
Bila seluruh warga Jakarta disiplin dalam menjalankan prokes, Anies optimis, pandemi Covid-19 ini bakal segera berakhir.
"Saya minta kepada semuanya, nomor satukan keselamatan. Itu kunci yang harus kita pegang erat-erat," tuturnya.
Baca juga: Kasus Covid-19 Melonjak, Anies Baswedan Minta Warga DKI Jakarta Liburan di Rumah
Terapkan jam malam
Guna menekan laju penularan Covid-19 yang terus meroket, Anies Baswedan menerapkan jam malam.
"Seluruh kegiatan yang ada di Jakarta harus tutup jam sembilan malam," ucapnya.
Guna memastikan hal tersebut, petugas gabungan dari unsur Satpol PP hingga TNI/Polri bakal melakukan operasi penertiban mulai malam nanti.
Tujuannya untuk memastikan tidak ada lagi kegiatan yang dilakukan masyarakat di atas jam sembilan malam.