Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pasien Covid-19 Meninggal di Depan Rumahnya, Warga Tak Berani Mendekat, Ini Penjelasan Kapolsek

 Jenazah warga Sunter Agung, Tanjung Priok, Jakarta Utara, tergeletak di depan rumahnya.

Editor: Hasanudin Aco
zoom-in Pasien Covid-19 Meninggal di Depan Rumahnya, Warga Tak Berani Mendekat, Ini Penjelasan Kapolsek
net
Ilustrasi mayat 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Gerald Leonardo Agustino

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sesosok jenazah warga Sunter Agung, Tanjung Priok, Jakarta Utara, tergeletak di depan rumahnya.

Tetangga dan warga sekitar tak berani mendekat lantaran pria malang tersebut diketahui terpapar Covid-19.

Video mengenai jenazah itu viral di media sosial.

Kapolsek Tanjung Priok Kompol Ghulam Nabhi menjelaskan, awalnya polisi menerima laporan dari warga terkait keberadaan jenazah di depan rumahnya sendiri.

Menurut Ghulam, sebelum meninggal pria tersebut memang dinyatakan terpapar Covid-19.

"Kita dapat informasi dari RW langsung ada korban diduga Covid-19, awalnya seperti itu," kata Ghulam saat dikonfirmasi, Selasa (22/6/2021).

BERITA TERKAIT

"Datanya bukan di Sunter Agung. Jadi dari tanggal 12 (Juni) sudah Covid tapi tidak melaporkan," papar Ghulam.

Baca juga: Kasus Covid-19 di DKI Jakarta Naik 387 Persen Selama Empat Pekan Terakhir

Pria lanjut usia tersebut meninggal dengan kondisi rumah sepi.

Anak pria tersebut diketahui positif Covid-19 dan sedang menjalani isolasi mandiri di hotel dekat rumahnya.

"Jadi tidak ada siapa-siapa di rumahnya dan yang bersangkutan tidak melapor," ucap dia.

"Jadi kita dari puskesmas, dari kelurahan kesulitan untuk mengetahui," Ghulam menjelaskan.

Pengurus RT langsung menghubungi pihak puskesmas, kepolisian, serta kelurahan dalam rangka evakuasi jenazah tersebut.

Setelah lebih 12 jam, jenazah akhirnya dibawa menggunakan ambulans untuk dikubur di TPU Rorotan setelah menjalani proses pemulasaran.

Dijelaskan Ghulam, proses evakuasi memakan waktu lama karena adanya antrean mobil ambulans.

Pengurus RT Yosepha Libratana mengatakan, jenazah pria tersebut tutup usia pada Senin (21/6/2021) siang sekitar pukul 11.30 WIB.

Warga yang mengetahui keberadaan jenazah tersebut enggan mendekat ke rumah yang bersangkutan.

"Saya datang, jenazah udah di depan pintu. Saya tanya katanya sakit jantung," kata Yosepha.

"Begitu tau dia positif, warga mundur semua, nggak ada yang berani (mendekat)," sambungnya.

400 Orang Positif Covid-19 Meninggal di Luar Rumah Sakit

Sementara itu, Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria menyebut ada ratusan warga ibu kota positif Covid-19 meninggal di luar fasilitas rumah sakit.

Hal ini diungkapkan Ariza lewat unggahannya di akun media sosial instagram miliknya (@arizapatria).

Di akun instagramnya, politikus Gerindra itu mengunggah video sejumlah orang mengenakan APD menggotong jenazah diduga terpapar Covid-19.

Baca juga: Pasien Covid-19 Melonjak, IGD RSUP Fatmawati Jakarta Selatan Tak Terima Pasien Umum

Mereka pun terlihat memasukan jenazah itu ke dalam peti berkelir putih dan selanjutnya menyalatkannya.

"Tim Pemulasaran Jenazah Covid-19 DKI Jakarta sedang melaksanakan tugas di daerah Cipinang Muara, Jakarta Timur," ucap Airza pada Selasa (22/6/2021).

Tim Pemulasaran Jenazah ini terdiri dari unsur Satpol PP, Damkar, BPBD DKI, hingga aparat kepolisian.

Sejak dibentuk pada pertengahan 2020 lalu, Ariza mengatakan, tim sudah membantu pemulasaran ratusan jenazah diduga terpapar Covid-19.

"Sejak dibentuk di pertengahan tahun 2020 sampai saat ini tengah menangani lebih dari 400 jenazah diagnosis positif Covid yang meninggal di luar fasilitas rumah sakit," tulis Ariza.

Ariza tak menjelaskan lebih jauh alasan ratusan orang itu meninggal di luar fasilitas rumah sakit.

Walau demikian, ia meminta seluruh warganya tetap disiplin dalam menjalankan protokol kesehatan.

"Dengan tidak mengurangi rasa hormat kepada keluarga yang pernah berduka dalam suasana corona. Mari bersama kita waspada dan jangan abai karena pandemi belum usai," tuturnya.

Sebagai informasi, fasilitas kesehatan di DKI Jakarta saat ini tengah mengalami krisis tempat tidur.

Meski rumah sakit rujukan Covid-19 telah ditambah menjadi 140, namun tingkat keterisiannya ruang isolasi masih berada di angka 90 persen.

Bahkan, tingkat keterisian ruang Intensive Care Unit (ICU) sudah juga mencapai 81 persen.

Artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul Viral Jenazah Warga Sunter Agung Terpapar Covid-19 Tergeletak di depan Rumahnya

Sumber: TribunJakarta
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas