Hanya 2 Kelurahan di Jakarta yang Bebas Covid-19
Wakil Gubernur DKI Jakarta Riza Patria mengatakan hanya dua kelurahan di Jakarta yang bebas Covid-19.
Editor: Hasanudin Aco
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dionisius Arya Bima Suci
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Penyebaran Covid-19 di ibu kota Jakarta merata hampir di semua wilayah.
Dari 267 kelurahan, kasus aktif Covid-19 ditemukan di 265 kelurahan di Jakarta.
Wakil Gubernur DKI Jakarta Riza Patria mengatakan hanya dua kelurahan di Jakarta yang bebas Covid-19.
"Tinggal dua kelurahan lagi yang tidak ada kasus positif," ucapnya di Balai Kota Jakarta, Jumat (25/6/2021).
Sebagai informasi, saat ini kasus aktif baik itu pasien dalam perawatan atau isolasi di DKI Jakarta mencapai 40.900.
Jumlah kasus aktif ini meningkat terus seiring penyebaran Covid-19 di ibu kota yang makin meroket.
Bahkan, penambahan kasus Covid-19 di DKI Jakarta pada Kamis (24/6/2021) kemarin mencapai 7.505.
Baca juga: 1.112 Anak di DKI Positif Covid-19 pada Kamis Kemarin, Ini Imbauan untuk Orang Tua
Ini merupakan rekor tertinggi penambahan kasus harian sejak pandemi Covid-19 melanda pada 2020 lalu.
Kelurahan Kapuk menjadi wilayah dengan kasus aktif terbanyak saat ini yaitu 426 kasus.
Selain itu, ada delapan kelurahan lainnya yang angka kasus aktif Covid-19 mencapai lebih dari 300.
Berikut daftar 20 kelurahan dengan kasus aktif terbanyak di DKI:
1. Kapuk: 426
2. Cengkareng Timur: 386
3. Pejagalan: 377
4. Sunter Jaya: 344
5. Cibubur: 343
6. Cengkareng Barat: 312
7. Ciracas: 306
8. Lubang Buaya: 305
9. Kelapa Dua Wetan: 302
10. Jagakarsa: 297
11. Palmerah: 296
12. Pondok Kelapa: 287
13. Kembangan Utara: 285
14. Kebon Jeruk: 283
15. Duri Kosambi: 278
16. Cilandak Barat: 274
17. Penggilingan: 271
18. Pondok Pinang: 264
19. Kalideres: 261
20: Pondok Bambu 255
Dari 1.325 RT yang masuk WPK, ada 10 RT yang masuk zona merah penyebaran Covid-19.
Jakarta Pusat
- Kelurahan Rawasari, RT 013, RW 009
Jakarta Timur
- Kelurahan Cililitan, RT 002, RW 001
- Kelurahan Kepala Dua Wetan, RT 003, RW 001
- Kelurahan Kelapa Dua Wetan, RT 005, RW 001
Jakarta Barat
- Kelurahan Cengkareng, RT 006, RW 010
- Kelurahan Srengseng, RT 007, RW 005
- Kelurahan Srengseng, RT 003, RW 003
Jakarta Selatan
- Kelurahan Gandaria Selatan, RT 006, RW 001
- Kelurahan Jagakarsa, RT 003, RW 005
- kelurahan Petogokan, RT 006, RW 003
Cara cek ketersediaan tempat tidur di RS rujukan
Kapasitas tempat tidur rumah sakit rujukan Covid-19 di DKI Jakarta terus menipis.
Padahal, Pemprov DKI sudah menambah jumlah rumah sakit rujukan dari 106 menjadi 140.
Data dari Dinas Kesehatan DKI Jakarta menyebutkan, tingkat keterisian tempat tidur atau bed ocupanccy rate (BOR) ruang isolasi berada di angka 90 persen.
Sedangkan, BOR ruang Intensive Care Unit (ICU) berada di angka 85 persen.
Imbasnya, masyarakat pun kesulitan menjadi mencari rumah sakit rujukan Covid-19 yang masih kosong.
Sejumlah rumah sakit rujukan bahkan sampai harus mendirikan tenda darurat dan merawat pasien di selasar atau halaman RS.
Namun, kini masyarakat bisa memantau ketersediaan tempat tidur rumah sakit rujukan Covid-19 di DKI Jakarta secara online atau daring.
Caranya pun cukup mudah, masyarakat hanya tinggal masuk ke halaman website Dinas Kesehatan DKI Jakarta.
Masyarakat pun bisa memantau secara real time detail ketersediaan tempat tidur, baik itu kamar ICU/HCU/NICU/ isolasi yang ada seluruh RS rujukan di DKI Jakarta.
Berikut tautannya: http://eis.dinkes.jakarta.go.id/dashboard.php.
Lalu bagaimana cara melihat ketersediaan tempat tidur di rumah sakit rujukan Covid-19?
Pertama, kamu tinggal klik tautan dari website Dinas Kesehatan DKI Jakarta di atas.
Kemudian, akan muncul peringatan penting dan kamu tinggal klik tombol "Saya sudah paham dan ingin melanjutkan."
Selanjutnya akan muncul rekap ketersediaan bed atau tempat tidur di seluruh rumah sakit di DKI Jakarta.
Artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul Cuma 2 Kelurahan di Jakarta yang Bebas Covid-19, Ini Daftar 20 yang Jumlah Kasus Aktif Terbanyak, https://jakarta.tribunnews.com/2021/06/25/cuma-2-kelurahan-di-jakarta-yang-bebas-covid-19-ini-daftar-20-yang-jumlah-kasus-aktif-terbanyak?page=all.
Penulis: Dionisius Arya Bima Suci
Editor: Wahyu Aji