Rumah Sakit di Jakarta Diimbau Dirikan Tenda Darurat untuk Tampung Pasien Covid-19
Provinsi DKI Jakarta pecah rekor kasus tertinggi Covid-19 dalam satu hari yakni sebanyak 7.505 kasus.
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kasus Covid-19 di DKI Jakarta tak kunjung reda.
Kamis (24/6/2021) kemarin, Provinsi DKI Jakarta pecah rekor kasus tertinggi Covid-19 dalam satu hari yakni sebanyak 7.505 kasus.
Mengantisipasi jumlah pasien Covid-19 yang terus bertambah, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) meminta kepada seluruh rumah sakit di DKI Jakarta untuk mendirikan tenda darurat.
Melalui Surat Dinas Kesehatan Nomor 6745/-1/773 bertanggal 21 Juni yang ditujukan kepada Kepala Rumah Sakit se-DKI Jakarta, Dinkes meminta setiap rumah sakit di Jakarta mendirikan tenda darurat dengan kapasitas besar sebagai area rumah sakit darurat yang berfungsi sebagai ruang perawatan Covid-19 atau IGD Covid-19.
"Mendirikan tenda darurat berkapasitas besar pada ruang terbuka di lingkungan rumah sakit seperti halaman, tempat parkir, sarana olahraga, dll, sebagai area rumah sakit darurat yang berfungsi sebagai perluasan ruang perawatan Covid-19 atau IGD Covid-19," begitu bunyi surat tersebut yang ditandatangani Kepala Dinkes, Widyastuti, dikutip pada Jumat (25/6/2021).
Baca juga: Hanya 2 Kelurahan di Jakarta yang Bebas Covid-19
Pada surat tersebut, Dinkes juga meminta rumah sakit memanfaatkan keberadaan ruangan dengan kapasitas besar seperti auditorium, aula, ruang pertemuan, dan lain-lain, sebagai ruang perawatan Covid-19.
Baca Juga: Pengetatan PPKM Mikro, Begini Jadwal Baru MRT Jakarta, Berlaku Jumat 25 Juni 2021
Sementara itu, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan, saat ini seluruh Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) DKI Jakarta sudah mendirikan tenda darurat untuk perawatan pasien Covid-19, salah satunya di RSUD Kramat Jati.
Anies mengatakan, tenda darurat difungsikan agar pasien Covid-19 yang terus berdatangan bisa tetap mendapatkan perawatan.
"RSUD (Kramat Jati) ini sudah penuh, bahkan lobinya itu sekarang sudah jadi tempat rawat inap. Sekarang sudah tidak cukup tempatnya, tapi pasien masih berdatangan. Maka kami siapkan tenda seperti ini di tiap RSUD milik DKI Jakarta untuk menampung mereka yang membutuhkan," kata Anies dalam keterangan tertulis, Jumat (25/6/2021).
Anies juga terus mengingatkan agar masyarakat mematuhi protokol kesehatan untuk menekan laju penularan Covid-19 di Jakarta.
"Jadi pesan saya pada semuanya, mari sama-sama jaga karena penularan Covid-19 itu tidak hanya terjadi di ruang publik, tapi terjadi di ruang-ruang privat," kata Anies.
Baca Juga: Begini Kesiapan 3 Rumah Sakit yang Ditunjuk Kemenkes Jadi RS Khusus Perawatan Pasien Covid-19
Anies meminta masyarakat tidak menyepelekan protokol kesehatan di saat meeting, makan, dan juga kumpul bersama keluarga.
"Potensi penularannya banyak dari ruang-ruang privat, karena tidak mungkin diawasi oleh tim satgas maupun pemerintah," ucap Anies.