Jenazah Pasien Covid-19 Menumpuk, Pemkot Bekasi Tambah 4 Tempat Pemulasaran
Kasus kematian pasien Covid-19 di Bekasi kian meningkat, RSUD Kota Bekasi kewalahan tangani pemulasaran jenazah menggunakan protokol Covid-19.
Editor: Theresia Felisiani
TRIBUNNEWS.COM, BEKASI - Seiring dengan meningkatnya angka kematian Covid-19 di Kota Bekasi.
RSUD Kota Bekasi kewalahan menangani jenazah yang semakin hari jumlahnya semakin bertambah.
Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi tidak menampik banyak jenazah masih menunggu proses pemulasaran menggunakan protokol Covid-19
"Kemarin memang ada antrean. Memang, di RSUD kita saja banyak jenazah yang belum dimakamkan," kata Rahmat di Stadion Patriot Candrabhaga, Kota Bekasi, Kamis (1/7/2021).
Baca juga: Potret Perang Harga Tes Swab Antigen Murah di Tengah Lonjakan Kasus Covid-19
Oleh sebab itu, dia meminta masyarakat segera melapor ke puskesmas ketika ada warga meninggal akibat Covid-19.
Nantinya, petugas puskesmas akan mengantarkan jenazah tersebut ke rumah singgah di TPU Padurenan untuk mengurai antrean pemulasaraan.
"Segera info ke puskesmas, nanti diambil oleh tim puskesmas," ujarnya.
Setelah itu, tim puskesmas akan membawa jenazah itu ke rumah singgah di TPU Pedurenan.
"Baru kita makamkan ke TPU Padurenan. Enggak usah ke RSUD atau rumah sakit swasta lagi," ucapnya.
Baca juga: Pemuda di Bekasi Kuras Rokok di Minimarket hingga 7 Tas, Aksinya Kepergok saat Hendak Kabur
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kota Bekasi, Tanti Rohilawati menjelaskan pada awalnya tempat pemulasaran protokol Covid-19 terpusat di RSUD Bekasi.
Angka kematian pasien Covid-19 melonjak sehingga Pemkot Bekasi membuka 4 tempat pemulasaraaan baru.
Tempat pemulasaraan itu khusus jenazah suspek maupun positif Covid-19.
"Sampai 2020, masih terkendali, sekarang karena angka kematian tinggi, sehingga kami harus membuka kembali selain di RSUD CAM (RSUD Kota Bekasi)," kata Tanti.
Tempat pemulasaraan yang dibuka untuk jenazah Covid-19 yakni Rumah Sakit tipe D Bantargebang, Jatisampurna, Pondok Gede, dan Bekasi Utara.