Covid-19 di Bekasi: Jenazah Mengantre Dikuburkan, Mobil Jenazah Ditambah, Kesibukan di TPU Pedurenan
Covid-19 masih mengganas di Bekasi, angka kematian tinggi hingga terjadi antrean jenazah di kamar mayat RSUD untuk dikuburkan di TPU Pedurenan.
Penulis: Theresia Felisiani
TRIBUNNEWS.COM, BEKASI - Apa kabar kasus Covid-19 di Kota Bekasi ?
Informasi terkini, jenazah pasien Covid-19 mengantre untuk dikuburkan.
Alhasil Pemkot Bekasi menambah jumlah armada mobil jenazah.
Fakta lainnya, kesibukan sangat terasa di TPU Pedurenan hingga prosesi salat jenazah di komplek pemakaman.
Baca juga: WNA Buat Ulah saat PPKM Darurat di Jakut: Berkerumun di Kafe, Main Billiard, Ada yang Positif Corona
Jenazah Pasien Covid-19 di Bekasi Antre Dikuburkan, Pemkot Tambah Armada Mobil Jenazah
Jenazah pasien Covid-19 masih mengantre di kamar mayat RSUD Chasbullah Abdulmadjid untuk dikuburkan di TPU Pedurenan, Pemkot Bekasi tambah armada mobil jenazah.
Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi mengatakan, sebanyak enam unit mobil jenazah sudah ditambah untuk dipakai mengangkut jenazah yang sudah rampung dibungkus dan dipetikan untuk dibawa ke TPU Pedurenan.
"Enam mobil jenazah yang merupakan hibah untuk rumah ibadah kita operasikan mengantar jenazah di RSUD agar segera dibawa ke TPU," kata Rahmat, Senin (5/7/2021).
Rahmat menjelaskan, enam mobil jenazah tambah ini dioperasikan anggota BPBD Kota Bekasi, tiap mobil berisi enam personel baik sopir dan petugas pengangkut jenazah.
"Satu sopir dan kernetnya, lalu dua sampai tuga orang bertugas mengangkut jenazah petugas kita bekali pakai APD (alat pelindung diri) lengkap," tegasnya.
Dia berharap, tambahan enam unit mobil jenazah beserta personel BPBD yang mengoperasikan dapat mempercepat pengangkutan jenzah ke TPU Pedurenan.
"Memang kegunaannya di masing-masing wilayah juga untuk warga tapi keadaan sudah darurat di RSUD banyak yang mengantre, jadi mobil hibah tersebut dipakai untuk keadaan darurat," ucapnya.
Antrein jenazah yang menumpuk di RSUD Chasbullah Abdulmadjid Kota Bekasi terjadi akibat kekurangan fasilitas di tengah meningkatnya kasus kematian Covid-19.
"Karena kekurangan fasilitas setiap harinya mobil ambulance atau mobil jenazah, nanti akan di kembalikan lagi usai keadaan darurat masa pandemi ini," jelas dia.