Perkumpulan 234 Siliwangi Complex dan FKBN Siap Menggelar Program Vaksinasi Bagi Disabilitas
Perkumpulan 234 Siliwangi Complex dan Forum Kader Bela Negara (FKBN) siap menggelar program vaksinasi bagi disabilitas.
Editor: Toni Bramantoro
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Vaksinasi saat ini memang sangat diperlukan untuk memberikan kekebalan kelompok (herd immunity) agar masyarakat dapat lebih produktif dalam menjalankan aktivitas kesehariannya.
Untuk itu, Perkumpulan 234 Siliwangi Complex dan Forum Kader Bela Negara (FKBN) siap menggelar program vaksinasi bagi disabilitas.
Sebuah kelompok masyarakat yang selama ini belum disentuh atau menjadi sasaran untuk vaksinasi.
“Dari perkembangan pelaksanaan program vaksinasi massal, saya melihat kok tidak ada disabilitas dan orang-orang jompo dalam antrian, untuk itu kita akan menggelar program vaksinasi bagi disabilitas," ungkap Ketua Panitia Program Vaksinasi Disabilitas, Boyke Djohan, Minggu (11/7/2021).
Dikatakan Boyke Djohan, ia tahu pemerintah memberikan kuota pada mereka.
“Tapi sayangnya, tidak ada yang mengurusinya," kata Ketua Umum Dewan Pengurus Nasional Perkumpulan 234 Siliwangi Complex dan Wakil Kepala Badan Koordinator Pusat Forum Kader Bela Negara, sekaligus Ketua Umum Golden Tiger Taekwondo Club. itu
Menurut Boyke, penyelenggaranya dari dua ormas, yakni Perkumpulan 234 Siliwangi Complex dan Forum Kader Bela Negara.
"Kita menyatukan misi dan peduli niat baik ini, “ ucapnya.
Pihaknya, kata Boyke, akan menyiapkan tempat untuk vaksinasi.
“Kita akan antar jemput mereka. Kalau perlu kita jemput bola. Kita bawa nakes kesana dan kita vaksin di tempatnya. Kasihan mereka," tuturnya.
Boyke menyampaikan programnya tersebut membantu pemerintah untuk program percepatan vaksin untuk seluruh rakyat Indonesia.
“Mari kita perang melawan Covid-19 dengan membantu pemerintah mendukung pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat," jelas Boyke Djohan.
Panitia Program Vaksinasi Disabilitas ini, terdiri dari, Harry Lim, Henky Suryaputra, Angga Rahadian, Alexander Silitonga, Solo Simanjuntak, Morits Kussoy, dan Ishak Malewa.