Lurah Pisangan Baru Bantah Warganya Diintimidasi Terkait Bocornya Data Pelapor Via Jaki
Setelah disposisi dari Satpol PP Provinsi ke Satpol PP wilayah, pihaknya segera menindaklanjuti hal tersebut.
Editor: Hasanudin Aco
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Nur Indah Farrah Audina
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Lurah Pisangan Baru Tuti Sugihastuti membantah ada intimidasi terhadap warganya setelah laporkan pelanggaran protokol kesehatan via aplikasi Jakarta Kini (JAKI).
Setelah viral cuitan warga net via Twitter terkait kasus intimidasi dan pembullyan secara verbal yang dialaminya, Tuti membantah hal tersebut.
Tuti menuturkan pada Sabtu (3/7/2021) ada laporan Jaki yang masuk terkait pelaporan masalah tertib masker di wilayah RT 09 RW 01, Kelurahan Pisangan Baru.
Setelah disposisi dari Satpol PP Provinsi ke Satpol PP wilayah, pihaknya segera menindaklanjuti hal tersebut.
"Alhasil kami langsung tindaklanjuti. Kami anggota Satpol PP langsung menindaklanjuti ke lokasi tersebut. Sesuai yang dilakukan terjadi kerumunan. Malam itu Satpol PP menindaklanjuti ke sana, pas kerumunan tidak ada," kata Tuti kepada TribunJakarta.com, Selasa (13/7/2021).
Pihaknya, kata Tuti tak mengetahui terkait data pelapor dalam aplikasi Jaki tersebut.
Satpol PP Kelurahan Pisangan Baru yang datang ke lokasi untuk menindaklanjuti laporan yang ada.
Sehingga ia memastikan tak ada pembocoran data dari petugas Satpol PP hingga intimidasi dari warga seperti penuturan pelapor.
"Ini kan yang dimasalahkannya pelapor yang dibocorkan. Darimana kita membocorkannya, dari mana kita tahu pelapornya karena anonim. Anggota Satpol PP tidak membocorkan hal itu," ungkapnya.
"Intimidasi pembullyan itu tidak benar dan tidak ada. Saya kan tanya juga, mereka tidak membully yang bersangkutan," tambahnya.
Rencananya, hari ini pihak RT, RW dan Kelurahan Pisangan Baru akan menghubungi pelapor, N untuk membicarakan masalah intimidasi dan pembullyan yang dialaminya.
Selain itu, pihaknya juga akan berkordinasi terkait isolasi mandiri keluarga N, lantaran berdasar data Puskesmas N dan orang tuanya menjalani perawatan bukan isolasi mandiri.
Baca juga: Wagub DKI Jakarta Akan Cek dan Evaluasi Dugaan Kebocoran Identitas Pelapor di Aplikasi JAKI
Diduga data pelapor bocor