Driver Ojol: PPKM Darurat Diperpanjang, Kami Rakyat Bawah yang Kena Dampaknya
Selama PPKM Darurat, Suyanto mengungkapkan pendapatannya hanya berkisar Rp 50.000 per hari dengan mendapat lima orderan.
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wacana memperpanjang PPKM Darurat mengemuka dalam beberapa waktu belakangan ini karena tren kasus positif Covid-19 yang melonjak.
Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Muhadjir Effendy, sempat menyebut PPKM Darurat akan diperpanjang sampai akhir Juli 2021.
Namun, hingga saat ini, belum ada keputusan resmi dari pemerintah pusat terkait perpanjangan PPKM Darurat.
Bahkan pengumuman PPKM Darurat kabarnya akan disampaikan dalam beberapa hari mendatang.
Hal tersebut memicu berbagai macam respons dari masyarakat.
Satu diantaranya driver ojol bernama Suyanto (53).
Baca juga: Jokowi Ingatkan Jajarannya Hati-hati Saat Berkomunikasi Dengan Publik Terkait PPKM Darurat
Suyanto mengatakan, perpanjangan PPKM Darurat akan memberatkan seluruh masyarakat kalangan bawah.
“Perpanjangan PPKM Darurat memberatkan semua lapisan masyarakat dari pekerja, buruh pabrik, sopir, pedagang bahkan ojol,” katanya kepada Wartakotalive.com, Minggu (18/7/2021).
“Mereka merasakan dampaknya, susah cari nafkah,” tambah pria asal Nganjuk, Jawa Timur, tersebut.
PPKM Darurat yang telah berlangsung sejak 3 Juli lalu membuat pendapatan mantan juara tinju nasional tersebut seret.
Selama PPKM Darurat, Suyanto mengungkapkan pendapatannya hanya berkisar Rp 50.000 per hari dengan mendapat lima orderan.
“Seminggu ini sepi, dapat Rp 100.000 aja susah. Sebelum pandemi corona masih bisa dapet Rp 200.000 lebih,” ujar Suyanto.
Suyanto mengatakan bahwa lebih dari 10 orderan dapat dirinya terima sebelum Covid-19 melanda Tanah Air.
Kini, Yanto De Villa, begitulah julukannya di atas ring, menyatakan sulit setengah mati untuk mendapat orderan di atas lima.
Ia bahkan tidak dapat bantuan lagi baik dari pemerintah pusat maupun pemerintah daerah sejak terakhir kali pada tahun lalu.
“Sembako pernah sekali, setelah itu saya nggak pernah dapat bantuan apa-apa dari pemerintah, sedangkan KTP saya DKI,” ucap Suyanto.
Suyanto berharap PPKM Darurat tidak diperpanjang mengingat kalangan bawah akan semakin tertekan
“Saya sih berharap kalau bisa jangan diperpanjang karena menyusahkan rakyat kecil,” ujarnya.