Warga Korea Ditemukan Meninggal Dunia Saat Isoman Covid-19 di Sebuah Apartemen Jakarta Selatan
Tommy mengatakan WNA itu dinyatakan telah meninggal dunia pada Senin ini pukul 07.00 WIB.
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Seorang warga negara asing (WNA) asal Korea Selatan bernama Im Sook Hee (89) ditemukan meninggal dunia di Apartemen Prapanca, Cipete Utara, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.
Camat Kebayoran Baru, Tommy Fudihartono, mengungkapkan jenazah WNA berjenis kelamin wanita itu diketahui positif terinfeksi virus corona atau Covid-19.
Im Sook Hee yang lahir pada 7 Juni 1933 tersebut meninggal dunia saat sedang menjalani isolasi mandiri (isoman) di apartemen itu.
“Hasilnya positif,” ujar Tommy secara singkat ketika dikonfirmasi Wartakotalive.com, Senin (19/7/2021) sore.
Lebih lanjut, Tommy mengatakan WNA itu dinyatakan telah meninggal dunia pada Senin ini pukul 07.00 WIB.
Baca juga: Petugas Penggali Kubur di TPU Padurenan Makamkan Jenazah Korban Covid-19 hingga Malam Hari
Jasad WNA tersebut sudah dievakuasi petugas yang menggunakan alat pelindung diri (APD) lengkap.
Tommy menambahkan jenazah korban yang tinggal bersama anaknya di apartemen itu akan dikremasi.
Sementara itu, Polsek Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, saat dikonfirmasi, masih mendalami kasus meninggalnya Im Sook Hee.
Sementara itu, jajaran Satpol PP Kecamatan Sawah Besar, Jakarta Pusat, mengerahkan Kendaraan Dinas Operasional (KDO) untuk mengevakuasi jenazah seorang warga RT. 02 RW. 05, Kelurahan Kartini, Jakarta Pusat, Senin (19/7/2021) siang.
Menurut Kasatpol PP Kecamatan Sawah Besar, Darwis Silitonga, jenazah tersebut bernama Tjan Sioelan berusia 69 tahun.
Lebih lanjut, Darwis mengatakan jenazah tersebut akan dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Rorotan, Jakata Pusat.
"Berdasarkan hasil tes antigen oleh tim Puskesmas Sawah Besar, jenasah Tjan Sioelan dinyatakan positif sehingga dilakukan pemulasaran sesuai protokol COVID 19," kata Darwis.
Perihal jenazah yang akan dimakamkam di TPU khusus korban Covid-19, Darwis menjelaskan telah mendapat persetujuan dari pihak keluarga Tjan Sioelan.
Jenazah juga akan dibawa ke TPU Rorotan menggunakan KDO Satpol PP Kecamatan Sawah Besar.
"Kendaraan dinas Satpol PP difungsikan disebabkan mobil jenazah Dinas Pertamanan dan Hutan Kota Jakarta Pusat juga sedang sibuk mengangkut jenazah Covid lain," jelasnya.
Adanya peristiwa warga Kelurahan Kartini yang diduga meninggal akibat terpapar Covid-19 dibenarkan oleh Ati Mediana, selaku Lurah Kartini.
"Ketua RT melaporkan ada warga meninggal dunia yang ditindaklanjuti dengan tes antigen dengan hasil reaktif sehingga pemulasaran menerapakan protokol Covid-19. Tim pemulasaran kelurahan dibantu Satpol PP sedang mengevaluasi jenasah dari kediaman menuju TPU Rorotan," Jelas Ati.
Guna memastikam hasil dari swab antigen yang sebelumnya telah dilakukan oleh Puskesmas Sawah Besar, pihak Kelurahan Kartini akan melakukan swab test terhadap salah satu warga yang tinggal satu rumah dengan Tjan Sioelan.
"Untuk memastikan apakah jenazahterpapar Covid-19 atau tidak," ujar Ati.
Ati pun menambahkan saat ini ada 97 warga Kelurahan Kartini yang sedang menjalani isolasi mandiri.
Selain itu, ada total 117 kasus aktif dengan 33 orang meninggal dunia.
