Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

99 Warganya Meninggal saat Isoman di Rumah, Bima Arya : 85 Persen Karena Belum Divaksin

Kasus positif mulai turun, angka kesembuhan naik, Wali Kota Bogor Bima Arya mengatakan angka kasus meninggal di Kota Bogor tetap mengkhawatirkan.

Editor: Theresia Felisiani
zoom-in 99 Warganya Meninggal saat Isoman di Rumah, Bima Arya : 85 Persen Karena Belum Divaksin
dok.
Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto. 

TRIBUNNEWS.COM, BOGOR - Meski tren kasus positif baru di Kota Bogor kini sudah mulai sedikit menurun termasuk kasus sembuh yang juga mulai naik.

Wali Kota Bogor Bima Arya mengatakan angka kasus meninggal di Kota Bogor menurutnya tetap mengkhawatirkan.

"Jadi kami melihat bahwa mobilitas warga perlu ditekan lagi karena trennya sudah bagus. Itulah yang mendasari kami melanjutkan ganjil genap. Namun kami masih khawatir dengan angka kematian yang masih tinggi," kata Bima Arya kepada wartawan, Minggu (25/7/2021) malam.

Baca juga: Jokowi Cari Obat Antivirus di Apotek Bogor, Bima Arya: Obat Itu Memang Langka 

Bima menuturkan, sejak Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) diberlakukan, ada 99 warga yang meninggal saat isolasi mandiri (isoman) di Kota Bogor.

"Sejak PPKM diberlakukan ada 99 warga, hampir 100 yang meninggal isoman saja. Karena itu kami sekarang ekstra kerja keras untuk mengurangi angka kematian warga yang isoman," kata Bima.

Setelah dibedah data warga yang meninggal saat isoman ini, Bima mengaku menemukan tiga indikator atau kriteria warga Kota Bogor yang meninggal saat isoman.

"85 persen adalah mereka yang belum divaksin, kemudian sebagian besar (usia) di atas 50 tahun, dan yang ketiga memiliki komorbit," kata Bima.

Baca juga: Tukang Sayur Jadi Korban Pembacokan di Tangsel, HP dan Uang Rp 600 Ribu Juga Dibawa Kabur

BERITA REKOMENDASI

Maka, kata dia, apabila ada warga isoman yang memiliki tiga kriteria tadi, tidak boleh isoman di rumah.

Mereka sebisa mungkin dibawa ke pusat isolasi atau rumah sakit.

"Ini sudah saya perintahkan ke camat, lurah, puskesmas semuanya, memastikan bagi warga yang memiliki indikator itu fokus. Walau pun rumah sakitnya belum bisa masuk, digeser ke tempat isolasi, karena tempat isolasi masih banyak. Jadi kita fokus mengurangi mortality rate dengan fokus kepada warga isoman perawatannya," ungkap Bima Arya

Artikel ini telah tayang di TribunnewsBogor.com dengan judul 99 Warga yang Isoman di Kota Bogor Wafat Selama PPKM, Bima Arya Ungkap 3 Kriterianya: Belum Divaksin

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas