Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kemunculan Buaya Berbobot 40 Kg di Tambora, Diduga Peliharaan Orang yang Sengaja Dilepaskan

Temuan buaya berkeliaran di Tambora membuat warga kebingunan, dari mana asal usulnya hingga berada di dalam got permukiman Duri Selatan RT 006 RW 006.

Penulis: Theresia Felisiani
zoom-in Kemunculan Buaya Berbobot 40 Kg di Tambora, Diduga Peliharaan Orang yang Sengaja Dilepaskan
Istimewa
Seekor buaya berkeliaran di gang Duri Selatan, tepatnya di Jalan Duri Selatan Gang Gerindo V RT 006 RW 006 Duri Selatan, Tambora, Jakarta Barat, Sabtu (25/7/2021) 

Saat dilihat lebih dekat, binatang itu bukanlah biawak melainkan buaya.

Sebab, binatang itu memiliki moncong atau mulut yang panjang dan mata yang besar ketimbang biawak.

Sinda sempat tak yakin ia menemukan buaya di selokan kampungnya.

"Kalau biawak ya mungkin. Masa di sini ada buaya. Saya intip mulutnya mangap-mangap dan matanya besar. Ternyata buaya," ungkapnya kepada TribunJakarta.com di lokasi pada Sabtu (24/7/2021).

Kemunculan seekor buaya berukuran cukup besar dari dalam gorong-gorong mengejutkan warga Kampung Gang Gerindo V di Kelurahan Duri Selatan, Kecamatan Tambora, Jakarta Barat.
Kemunculan seekor buaya berukuran cukup besar dari dalam gorong-gorong mengejutkan warga Kampung Gang Gerindo V di Kelurahan Duri Selatan, Kecamatan Tambora, Jakarta Barat. (Tribun Jakarta/Satro)

Sinda lantas memberitahukan penghuni rumah di samping selokan itu.

Namun, mereka berdua tidak tahu bagaimana cara mengamankan buaya itu.

Pak RT Sempat Tak Percaya Ada Buaya di Got

BERITA TERKAIT

Sinda berlari memberitahukan penemuan binatang buas itu kepada Abdul Majid, Ketua RT 006 RW 006 Duri Selatan.

"Pak RT juga awalnya setengah percaya. Masa ada buaya? Saya ajak ke sini sama pak RT," lanjutnya.

Majid juga awalnya tak yakin warganya menemukan buaya.

Ia mengira binatang yang ditemukan Sinda itu ialah biawak.

Ia pun kaget saat melihat di dalam selokan sempit berukuran kurang lebih 40 cm itu buaya.

Sekitar lima orang mencoba mengevakuasi buaya itu dari selokan sempit berisi air comberan dan sampah.

Bermodalkan seutas kawat, kepala buaya itu diikat oleh Majid.

"Setelah kepalanya diikat dengan kawat, saya tahan kepalanya kemudian langsung saya ikat mulutnya. Setelah itu kita angkat," jelas Majid, yang seumur hidupnya baru pertama kali mengamankan seekor buaya di kampungnya.

ilustrasi buaya.
ilustrasi buaya. (M Romadoni/Surya/Tribunnews)

Setelah diamankan dari dalam parit, buaya itu ramai-ramai dibopong ke tepi gang.

Buaya itu pun jadi tontonan warga dari ibu-ibu sampai anak-anak.

Majid kemudian mengukur buaya itu.

"Tadi sudah saya ukur panjangnya 165 cm," tambahnya.

Ketua RT itu masih belum tahu dari mana datangnya buaya itu.

"Seumur-umur tuh enggak ada buaya begini. Paling biawak itu juga paling anak-anak yang nemuin," pungkasnya. (tribun network/thf/TribunJakarta.com/Wartakotalive.com)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di

Wiki Populer

© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas