Gubernur Anies Klaim Selasar IGD Kosong, Wali Kota Bekasi Juga Klaim BOR RS Turun 65 Persen
Gubernur DKI dan Wali Kota Bekasi mengklaim kondisi terkini RS di wilayahnya, tak lagi penuh seperti beberapa waktu silam.
Penulis: Theresia Felisiani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Setelah sempat heboh dengan penanganan Covid-19 di wilayah masing-masing.
Seperti di ibu kota, yang mana fasilitas kesehatan (faskes) nyaris kolaps.
Begitu juga di Kota Bekasi, beberapa tenda darurat didirikan untuk menampung pasien Covid-19.
Lantas bagaimana kondisi fasilitas kesehatan di kedua daerah tersebut ?
Covid-19 Melandai, Gubernur Anies: Dulu Antre Sampai Selasar, Sekarang IGD Kosong
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memastikan, pasien Covid-19 yang membutuhkan perawatan intensif di rumah sakit tak perlu lagi mengantre di IGD.
Hal ini disampaikan Anies dalam sebuah video yang disiarkan kanal youtube Pemprov DKI Jakarta.
"Pasien sudah bisa langsung masuk IGD, di dalam IGD juga hanya beberapa pasien dan situasi ini terlihat di banyak rumah sakit di Jakarta," ucapnya, Senin (26/7/2021).
Baca juga: Gubernur DKI Anies dan Wali Kota Bogor Bima Arya Bicara Soal Warganya yang Meninggal saat Isoman
Kondisi ini tentu berbeda dibandingkan awal Juli lalu saat banyak pasien Covid-19 harus mengantre untuk masuk IGD.
Bahkan, beberapa rumah sakit terpaksa mendirikan tenda darurat dan merawat pasien di selasar rumah sakit.
Sebab, saat itu pasien terus berdatangan melebihi kapasitas ruang IGD di fasilitas kesehatan.
"Saat itu rumah sakit sangat penuh, selasar depan IGD dipenuhi antrean pasien yang mau masuk ke IGD. Antrea masuk IGD penuh, IGD penuh, rawat inap penuh, ICU juga penuh," ujarnya.
"Nah, alhamdulillah sekarang ini selasar-selasar IGD sudah kosong," tambahnya menjelaskan.
Anies bilang, hal ini menandakan bahwa pasien terpapar virus corona yang datang ke fasilitas kesehatan sudah berkurang dibandingkan beberapa minggu lalu.