Setelah Menteri Sandiaga Uno, Bupati Bogor Juga Komentari Bendera Putih di Wilayahnya
Bupati Bogor turut mengomentari aksi protes dari pelaku usaha pariwisata di kawasan Puncak yang mengibarkan bendera putih.
Penulis: Theresia Felisiani
"Kita kan tergantung dari keputusan pusat, karena semuanya berdasarkan instruksi dari pusat. Keinginan kita ada pelonggaran sedikit, namun bila situasinya tidak memungkinkan bagaimana caranya agar kita tetap usaha berjalan tapi dengan aturan yang ada," tuturnya.
Baca juga: Kantongi Rekaman CCTV, Polisi Yakin Maling Onderdil Ekskavator di TPU Jombang Segera Tertangkap
Ade Yasin juga berharap Pemerintah pusat memberikan sejumlah kelonggaran setelah selesai masa perpanjangan PPKM level 4 periode 3-9 Agustus 2021.
"Kita juga harus pelan-pelan memberikan pelonggarannya, kita sedang menunggu keputusan dari pusat seperti apa," katanya.
Sementara, Kapolres Bogor, AKBP Harun meminta agar para PKL bersabar selama diberlakukannya pembatasan aktivitas masyarakat dan berharap pandemi Covid-19 segera berakhir.
"Semoga bantuannya bermanfaat dan mampu memberikan semangat untuk terus berkarya dan berinovasi di kala pandemi," katanya.
Bendera Putih di Kawasan Megamendung hingga Cisarua
Sejumlah bendera putih berkibar di sepanjang jalan Raya Puncak, Kabupaten Bogor, Rabu (5/8/2021).
Tak cuma di tiang, bendera putih tersebut juga dipasang di lapak pedagang.
Rupanya bukan tanpa sebab bendera putih itu dipasang di sepanjang Jalan Raya Puncak.
Pemasangan bendera putih itu sebagai bentuk kekecewaan sejumlah pelaku usaha di kawasan Puncak Bogor.
Pelaku Usaha Menjerit
Seperti diketahui jika Puncak Bogor merupakan kawasan yang biasa ramai dikunjungi wisatawan terutama pada akhir pekan.
Tak ayal, banyak pelaku usaha di kawasan Puncak Bogor mengeluh karena berimbas pada pemasukkan.
Belum lagi dengan diterapkannya Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 4 yang nampak membuat para pelaku usaha kian 'menjerit'.