Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdul Majid

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali menyadari latihan Calon Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Capaska) 2021 kali ini berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya.

Pasalnya, selain fokus latihan mereka juga harus bisa menjaga kesehatan karena latihan diadakan di tengah pandemi Covid-19.

“Jadi pada siang hari ini saya datang ke Cibubur tempat latihan Paskibraka kita karena sebentar lagi mereka akan menyelesaikan latihan di sini, oleh karena itu saya pastikan kesiapan mereka dengan latihan yang sudah diperoleh selama diklat ini,” kata Menpora, Rabu (11/8/2021).

“Perlu diketahui bahwa sekarang ini tentu berbeda dengan saat-saat normal. Saat ini sedang pandemi maka tingkat kesulitan latihannya nambah. Mereka juga harus menjaga kesehatannya artinya harus bisa menjaga keseimbangan kegiatan fisik dan istirahatnya. Itu tidak mudah,” lanjutnya.

Meski demikian, Menpora meyakini sebanyak 68 putra-putri Capaska 2021 yang berasal dari 34 Provinsi bisa melalui persiapan ini dengan baik.

“Tapi saya yakini karena kalian orang-orang pilihan maka pasti tekadnya sudah bulat, kemauan keras dan juga akan bertanggung jawab terhadap daerah yang mengutus kalian,” ujarnya.

Dalam kesempatan tersebut, Menpora juga turut menyoroti soal mental.

Ia meminta kepada para Capaska 2021 agar saat hari H nanti tidak merasa terbebani sehingga tugas bisa berjalan lancar.

Menurutnya, jika saat bertugas merasa terbebani maka itu akan berpengaruh terhadap[ penampilan dan bisa saja melakukan kesalahan.

Bahkan, di sisa waktu ini Menpora Amali meminta kepada pembina untuk menempa mental para Capaska 2021.

“Saya berpesan latihan yang mereka dapatkan dari pembina itu bisa berjalan dengan baik kalau mereka tetap tenang, kondisi mental stabil pada hari H sebab kalau tidak tenang, grogi, gugup maka itu akan berpengaruh terhadap gerakan yang merek sudah latih di sini. Saya datang untuk memastikan itu karena besok ada pengukuhan di Istana,” kata Amali.

“Kalau dari teknis latihan sudah oke, tinggal penguatan metal mereka dan jangan sampai jadi beban sebab kalau mentalnya terbebani maka itu akan berpengaruh ke ingatan instruksi dari para pembina,” tandasnya.