Suasana Hari Pertama Pembelajaran Tatap Muka di SDN Pulogebang 01, Satu Kelas Maksimal 16 Siswa
Kegiatan belajar mengajar secara fisik itu dilakukan percobaan di 610 sekolah di wilayah Ibu Kota, satu di antaranya SDN Pulogebang 01, Cakung, Jaktim
Penulis: M Alivio Mubarak Junior
Editor: Anita K Wardhani
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Mohammad Alivio
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta telah memutuskan memulai Pembelajaran Tatap Muka (PTM), hari ini, Senin (30/8/2021).
Kegiatan belajar mengajar secara fisik itu dilakukan percobaan di 610 sekolah di wilayah Ibu Kota, satu di antaranya SDN Pulogebang 01, Cakung, Jakarta Timur.
Dari pantauan Tribunnews di SDN Pulogebang 01, pihak sekolah menerapkan sistem protokol kesehatan super ketat.
Di pintu gerbang telah disiapkan westafel untuk cuci tangan dan juga terdapat tisu.
Baca juga: Dishub DKI Sediakan 70 Bus Gratis, Angkut Pelajar yang Ikut PTM di Jakarta
Baca juga: Sejumlah Sekolah di DKI Jakarta Mulai Gelar Pembelajaran Tatap Muka
Selain di pintu gerbang, sekolah yang memiliki tiga lain lantai ini juga menyiapkan wastafel sebanyak 2 per lantai.
Tak hanya itu, pihak sekolah juga menyediakan masker medis sebanyak 500 dan juga tidak mengizinkan orangtua murid untuk berada di area sekolahan.
"Ya memang kita tidak izinkan orangtua murid berada di area sekolah untuk mencegah kerumunan.
Mereka hanya diperbolehkan mengantar anaknya sampai gerbang pintu utama," kata M Saefudin, Kepala Sekolah SDN Pulogebang 01 saat ditemui.
Proses pembelajaran juga dibagi menjadi dua sesi. Sesi pertama dimulai pukul 06.30 sampai 08.30 WIB dan sesi kedua pukul 09.00 hingga 11.00 WIB.
Dalam satu kelas maksimal hanya diisi 16 murid, baik kelas 1 dan 4.
"Jadi kami kebetulan sudah tahap kedua proses tatap muka ini, persiapan juga sudah terbiasa sesuai arahan kdpala dinas, siswa yang masuk kelas cuma 50%," ujar M Saefudin.
"Kemudian kami atur waktu menjadi 2 sesi, jadi tidak terlalu sulit karena kita sudah tahap ke-2," tambahnya.
Untuk jadwal masuk sekolahnya, perhari hanya dihadiri 2 angkatan. Untuk hari selasa dan kamis, sekolah diliburkan untuk dilakukan penyemprotan disenfektan.
"Kita masuk cuma tiga hari yaitu senin, rabu, dan jumat. Untuk selasa dan kamis dilakukan pembersihan," ungkap M Saefudin.
Sementara itu, di hari pertama pemberlakukan PTM ini di SDN Pulogebang 01 ada beberapa siswa yang belum hadir, namun tetap melakukan proses pembelajaran secara online.
"Memang ada beberapa orangtua yang belum berkenan. Tapi kita tidak bisa memaksakan. Itu juga mereka tetap sekolah, kami beri tugas, jadi tetap belajar via online," jelasnya.
"Sekitar 90% hari ini yang masuk, cuma beberapa doang tidak hadir," pungkasnya.
-