Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kasus Covid-19 Melandai, Warga Diminta Tak Lengkap Terapkan Prokes, Termasuk di Tempat Wisata

Masyarakat diminta tetap tidak lengah menerapkan protokol kesehatan (Prokes) termasuk saat berada di tempat wisata

Penulis: Dennis Destryawan
Editor: Choirul Arifin
zoom-in Kasus Covid-19 Melandai, Warga Diminta Tak Lengkap Terapkan Prokes, Termasuk di Tempat Wisata
Alex Suban/Alex Suban
ILUSTRASI - Kendaraan terjebak kemacetan di jalur wisata Puncak di Jalan Raya Puncak, Gadog, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Sabtu (15/8/2020) sore. Warta Kota/Alex Suban 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Dennis Destryawan

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Masyarakat diminta tetap tidak lengah menerapkan protokol kesehatan (Prokes) termasuk saat berada di tempat wisata meski saat ini angka positif Covid-19 di beberapa wilayah di Indonesia melandai.

Hal tersebut disampaikan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI Sandiaga Salahuddin Uno.

Ia meminta masyarakat tetap ketat dan disiplin Prokes saat berkunjung ke obyek wisata yang telah menurunkan statusnya dari PPKM Level 4.

Sandiaga mengatakan, Presiden Jokowi menanggapi serius pemberitaan sejumlah media yang mengabarkan kemacetan total di kawasan wisata Puncak beberapa waktu lalu.

"Kita harus menyikapi jangan sampai terjadi apa yang kembali terulang di Amerika Serikat dan di India. Bagaimana kasusnya ini juga meningkat pasca varian delta muncul," ujar Sandiaga, melalui keterangannya, Selasa (31/8/2021).

Baca juga: Luhut: Yogyakarta dan Bali Masih Berlaku PPKM Level 4

Menurutnya, penularan kasus Covid-19 harus disikapi dengan kewaspadaan dan kehati-hatian.

Berita Rekomendasi

Sandiaga juga memberi perhatian khusus ke beberapa daerah di Jawa Bali terutama aglomerasi Bali Yogyakarta dan Solo Raya yang masih di level 4.

Baca juga: Aturan PPKM Dilonggarkan, Jokowi Minta Masyarakat Selalu Waspada dan Hati-hati

"Kita harapkan dalam beberapa minggu kedepan akan turun dan tentunya angka kematian kita rata-rata yang masih tinggi. Arahan bapak Presiden agar kasus kematian bisa diturunkan secara signifikan," tambah Sandiaga Uno.

Target yang hendak dicapai oleh pemerintah pusat yakni positivity rate di bawah 5 persen dan pandemi berubah menjadi endemik.

Dampak pelonggaran PPKM Level 4 disejumlah daerah dikatakan Sandiaga masih di bawah rata-rata pada umumnya dengan masih direntang -10 sampai 15 persen.

"Dampak penurunan mobilitas ini memiliki dapat negatif - 1,3 persen. Ini berarti target dari pada pertumbuhan sektor ekonomi kreatif dan pariwisata yang berkontribusi kepada ekonomi nasional ini juga akan mengalami penurunan karena 2 bulan kita memasuki PPKM level 4 yang ketat," ucap Sandiaga.

Penurunan hunian kamar hotel selama Juli dan Agustus ini menyerupai periode Maret-Juli 2020 yang di Bali sempat  menyentuh angka terendah, hanya mencapai 10 persen.

Daerah-daerah lainnya juga mengalami kontraksi yang signifikan.

Setelah PPKM Level 4 dilonggarkan, Sandiaga mengakui bahwa animo masyarakat hendak berwisata sangat tinggi.

Bahkan dari hasil analisis Google Trend, hotel staycation di Borobudur, Labuan Bajo, meningkat signifikan. Hal serupa juga terjadi di obyek wisata Puncak Bogor, sejumlah destinasi wisata di Jawa Barat dan Banten.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas