Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Banjir Karangan Bunga Dukung Interpelasi Formula E, PKS Curiga Pengirimnya Cuma Segelintir Orang

Ketua Fraksi PKS DPRD DKI Ahmad Yani curiga pengirimnya hanya berasal dari segelintir orang dan sama sekali tak mewakili masyarakat Jakarta.

Penulis: Danang Triatmojo
Editor: Hasanudin Aco
zoom-in Banjir Karangan Bunga Dukung Interpelasi Formula E, PKS Curiga Pengirimnya Cuma Segelintir Orang
Ist
Karangan bunga bertuliskan dukungan terhadap interpelasi Formula E yang diajukan PDI-Perjuangan dan Partai Solidaritas Indonesia (PSI). 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sejumlah karangan bunga berjejer di depan halaman Gedung DPRD DKI, Jakarta Pusat, Kamis (2/9/2021).

Tulisannya sebagian besar berisikan pesan dukungan hak interpelasi Formula E yang diajukan PDI-Perjuangan dan Partai Solidaritas Indonesia (PSI).

Menanggapi karangan bunga yang banjiri Gedung DPRD DKI, Ketua Fraksi PKS DPRD DKI Ahmad Yani curiga pengirimnya hanya berasal dari segelintir orang dan sama sekali tak mewakili masyarakat Jakarta.

"Jadi ini karangan bunga teman-teman bisa tanyakan siapa yang mengirim. Jangan-jangan yang ngirim cuma segelintir orang. Sementara banyak warga masyarakat yang sesungguhnya mereka merasakan apa yang dilakukan oleh gubernur itu sudah tepat," kata Yani di Gedung DPRD DKI, Jakarta Pusat, Kamis (2/9/2021).

Baca juga: Karangan Bunga Banjiri Gedung DPRD DKI, Minta Kawal Uang Rakyat yang Dipakai Formula E

Fraksi PKS sendiri menilai rencana pelaksanaan Formula E pada Juni 2022 yang dicanangkan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, merupakan keputusan yang tepat.

Pengajuan interpelasi dari 2 fraksi di DPRD DKI juga dianggap tidak tepat. Pasalnya para legislatif semestinya lebih mengedepankan penyelesaian pandemi Corona di Jakarta, ketimbang mengurusi persoalan di luar hal tersebut.

Salah satu fokus DPRD DKI untuk penyelesaian pandemi antara lain pembahasan revisi RPJMD, Perubahan APBD DKI, dan mempersiapkan RAPBD tahun 2022.

Berita Rekomendasi

"Artinya, kami fraksi PKS memandang sekarang bukan interpelasi yang dilakukan. Yang perlu dilakukan sekarang adalah bagaimana kita bisa fokus memberikan pelayanan memperjuangnkan nasib rakyat yang memang dalam kondisi pandemi seperti ini. Dengan apa? Dengan pembangunan yang akan kita lakukan," ucapnya.

"Ini menyangkut nasib rakyat. Ini yang harus kita kejar. Kalau ini tidak terjadi bagaimana nasib rakyat? Kalau ini tidak berjalan maka berarti kita mengorbankan rakyat. Janganlah kita mengabaikan apa yang menjadi hak warga masyarakat," tegas dia.

Diberitakan sebelumnya, karangan bunga membanjiri halaman Gedung DPRD DKI.

Isinya bertuliskan pesan dukungan terhadap interpelasi Formula E yang diajukan PDI-Perjuangan dan Partai Solidaritas Indonesia (PSI).

Pengamatan Tribunnews.com di lokasi, setidaknya ada 16 karangan bunga yang disandarkan di pagar bagian dalam Gedung DPRD DKI.

"KPK dan BPK sedang apa?" tulis salah satu karangan bunga yang mengatasnamakan Pemerhati Uang Rakyat DKI.

Bahkan ada sejumlah karangan bunga yang menyinggung pertemuan makan malam di rumah dinas Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

Diketahui saat itu Anies dan Riza mengundang 7 fraksi yang belum menyatakan sikap soal hak interpelasi Formula E.

"Terima kasih PSI dan PDI-P untuk Mengawasi Pemakaian Uang Rakyat," tulis karangan bunga mengatasnamakan Bukan 7 Teman Makan Malam.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas