Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Salurkan Bantuan, Gus Jazil Minta Anies-Risma Perhatikan Korban Kebakaran di Kemayoran

Wakil Ketua MPR RI Jazilul Fawaid bersama dengan PWNU DKI Jakarta membagikan bantuan untuk ratusan orang korban kebakaran di RT 14, RW 05, Kelurahan

Penulis: Fransiskus Adhiyuda Prasetia
Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-in Salurkan Bantuan, Gus Jazil Minta Anies-Risma Perhatikan Korban Kebakaran di Kemayoran
Ist
Wakil Ketua MPR RI Jazilul Fawaid bersama dengan PWNU DKI Jakarta membagikan bantuan untuk ratusan orang korban kebakaran di RT 14, RW 05, Kelurahan Kebon Kosong, Kecamatan Kemayoran, Jakarta Pusat. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Ketua MPR RI Jazilul Fawaid bersama dengan PWNU DKI Jakarta membagikan bantuan untuk ratusan orang korban kebakaran di RT 14, RW 05, Kelurahan Kebon Kosong, Kecamatan Kemayoran, Jakarta Pusat. 

Bantuan yang diberikan berupa uang tunai masing-masing senilai Rp1 juta dan sejumlah bahan kebutuhan pokok. 

Gus Jazil–sapaan akrab Jazilul Fawaid–mengatakan, ratusan korban kebakaran di Kelurahan Kebon Kosong kondisinya sangat memprihatinkan. 

Bahkan, sejak terbakar pada Minggu (29/8/2021), hingga kini puing-puing kebakaran belum juga dibersihkan.

Sementara para korban kebakaran masih tinggal di tempat pengungsian di SDN 09 Kebon Kosong

Ada sebanyak 60 pintu rumah yang terbakar, terdiri dari 55 kepala keluarga dan 250 jiwa. Sementara mereka yang masih berstatus anak sekolah ada 25 pelajar SD, 9 SMP, 12 SMA, 17 balita, dan 10 lansia. 

Baca juga: BREAKING NEWS: Kebakaran di Kawasan Padat Penduduk di Kemayoran, 21 Damkar Dikerahkan

”Jarak Kebon Kosong ini cuma sekitar 3 kiloan dari Kantor Gubernur DKI, ini sudah satu minggu ini belum ada penanganan yang cukup serius. Pemerintahan di sini yang jaraknya dekat sekali, Kementerian Sosial, ada Pak Gubernur, saya berharap jangan berlama-lama. Segera turun dan dipastikan masa depan bapak ibu yang ada di sini, rumahnya dimana nanti, anak-anak mereka butuh pendidikan,” kata Gus Jazil yang juga Wakil Ketua PWNU DKI saat menyerahkan bantuan dari PWNU DKI, Jumat (3/9/2021). 

KEBAKARAN - Warga mencari barang-barang yang masih bisa di manfaatkan setelah rumah semi permanen yang di lalap si Jago Merah di Jalan Swadaya, Kelurahan Kebon Kosong, Kecamatan Kemayoran, Jakarta Pusat, Senin(30/8/2021). Api yang di duga berasal dari percikan kabel listrik ini menghanguskan puluhan rumah warga hingga 100 kepala keluarga yang beranggotakan 300 orang kehilangan tempat tinggal. WARTA KOTA/HENRY LOPULALAN
KEBAKARAN - Warga mencari barang-barang yang masih bisa di manfaatkan setelah rumah semi permanen yang di lalap si Jago Merah di Jalan Swadaya, Kelurahan Kebon Kosong, Kecamatan Kemayoran, Jakarta Pusat, Senin(30/8/2021). Api yang di duga berasal dari percikan kabel listrik ini menghanguskan puluhan rumah warga hingga 100 kepala keluarga yang beranggotakan 300 orang kehilangan tempat tinggal. WARTA KOTA/HENRY LOPULALAN (WARTA KOTA/WARTA KOTA/HENRY LOPULALAN)
Berita Rekomendasi

Gus Jazil mengatakan, para korban kebakaran ini adalah warga negara Indonesia yang harus ikut merasakan nikmatnya kemerdekaan. 

”Ini lokasinya dekat sekali dengan gedung apartemen yang sangat tinggi sementara mereka belum terperhatikan. Bagaimana kesehatannya? Kehadiran PWNU ini sebenarnya ingin mengetuk hati kita semua, khususnya di DKI Jakarta, daerah khusus Ibukota yang warganya ternyata masih belum menikmati pembangunan dari DKI Jakarta,” ucapnya.

Para korban kebakaran ini ibarat sudah jatuh tertimpa tangga. Di tengah masa sulit akibat pandemi Covid-19, tempat tinggal mereka ludes terbakar. 

”Saya mengetuk hati para pemimpin bangsa, tolong turunlah ke sini. Ada saudara-saudara kita, warga kita, saya lihat memang luar biasa kesulitannya,” tuturnya. 

Gus Jazil menambahkan, Nahdlatul Ulama akan selalu berdiri di samping warga yang mengalami kesulitan dimanapun berada. 

”Nahdlatul Ulama akan selalu bersama-sama orang yang sedang kesulitan,” urainya. 

Menurutnya, para korban kebakaran ini tidak sekedar memerlukan bantuan kebutuhan sehari-hari saja, namun bagaimana masa depan mereka, termasuk tempat tinggal yang juga harus ditata dan dikoordinasikan oleh Negara. 

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas