Laporan Wartawan Tribunnews.com Fandi Permana

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pemberlakuan sistem ganjil genap di Jakarta terbilang efektif selama pelaksanaan PPKM Level 3.

Pelanggaran pembatasan kendaraan dengan skema tersebut berangsur turun sejak dua pekan dijalankan.

Meski hanya diberlakukan di tiga ruas, kebijakan itu efektif menekan mobilitas kendaraan di Ibu Kota.

Atas tren positif itu, Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Kombes Pol Sambodo Purnomo Yugo mengatakan tidak akan lagi menempatkan personel di titik-titik masuk area ganjil genap.

Ia menyebut, mayoritas pengendara sudah paham di mana saja titik ganjil genap tersebut.

"Pertama dari sisi sosialisasi ini kan udah berjalan cukup lama, jadi saya pikir masyarakat sudah cukup paham dan kita mulai mengurangi personel yang berjaga," kata Sambodo, Senin (6/9/2021).

Baca juga: Meski Ditolak Warga, Akhir Pekan Ini Uji Coba Ganjil Genap di Puncak Bogor Tetap Digelar 

Selain itu, Sambodo akan mengalihkan polisi yang berjaga di titik masuk ganjil genap akan dialihkan untuk patroli crowd free night di Jalan Sudirman-Thamrin, SCBD, Kemang dan Asia-Afrika.
Polisi menerapkan CFN di kawasan itu mulai pukul 00.00 hingga 04.00 setiap akhir pekan untuk mencegah kerumunan yang sering terjadi beberapa hari ini.

Meski tak lagi menempatkan beberapa personel titik masuk ganjil genap, polisi tetap diposkan dalam kawasan ganjil genap tertentu sambil memaksimalkan pemantauan E-Tilang.

Baca juga: Kemenhub Siapkan Regulasi Aturan Ganjil Genap di Kawasan Puncak Bogor

Misal di Bundaran Senayan, Semanggi, Patung Kuda, Simpang Mampang, dan Jalan Imam Bonjol.

"Jadi yang mencoba-coba melawan, kami akan lakukan tilang melalui sism E-TLE atau secara manual," jelas Sambodo.