Alami Luka Bakar 98 Persen dan Cidera Pernapasan, Iwan Beri Dua Jempol saat Dijenguk Keluarga
Meski alami luka bakar 98 persen dan harus operasi pengangkatan luka bakar, Iwan napi korban kebakaran masih bisa kirim kode jempol pada sang kakak
Editor: Theresia Felisiani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Iwan Setiawan alias Wanted mengalami luka bakar 98 persen.
Pria berusia 27 tahun ini merupakan narapidana korban kebakaran Lapas Tangerang yang berhasil selamat dari amukan api.
Ketika dikunjungi keluarga tercinta di rumah sakit, Iwan masih bisa merespon.
Dia memberikan dua jempol pada sang kakak, Ana.
Hal ini diceritakan Ana saat ditemui di kediamannya Jalan Tanjung Lengkong, Kelurahan Bidara Cina, Jatinegara, Jakarta Timur, Kamis (9/9/2021).
Iwan yang Paling Parah
Ana menuturkan ketika ia tiba di RSUD Tangerang, dirinya bersama suami menemui petugas kepolisian dan dokter lebih dulu.
Setelah berkordinasi dengan mereka, akhirnya Ana mendapatkan penjelasan pasti terkait kondisi adiknya itu dari dokter yang menanganinya.
"Akhirnya bisa ketemu dokter dan diberitahu bahwa dari 8 yang paling parah itu Iwan," kata Ana kepada TribunJakarta.com, Kamis (9/9/2021).
"Adik saya itu mengalami luka bakar 98%, cidera pernapasan."
"Kemudian saya disuruh tanda tangan untuk pemasangan sejumlah alat bantu di tubuh Iwan, seperti ventilator," jelasnya.
Baca juga: Masih Pandemi, DPRD Kota Bekasi Bangun Gedung 4 Lantai, Anggaran Rp 12,6 Miliar
Kemudian dokter mengatakan bila hari ini, Iwan akan menjalani operasi pengangkatan luka bakar.
"Terus hari ini mau operasi pengangkatan luka bakar."
"Dijelasin resikonya juga. Tapi saya belum dapat kabar apa-apa hari ini," ucapnya.
Meski Mengalami 98% Luka Bakar, Ana Masih Tetap Mengenali Iwan
Ketika bertemu dengan Iwan, sekujur tubuhnya, kata Ana, penuh luka bakar.
Gosong menjadi kata yang selalu disebutkan Ana kala mendeskripsikan kondisi anak kedua dari empat bersaudara itu di atas ranjang rumah sakit.
"Kaki dan tangannya sedikit-sedikit luka bakarnya. Tapi yang parah itu dibagian wajah, dada dan perut."
"Diajak ngomong masih respon. Tapi wajahnya sudah gosong, bengkak," ucap Ana sambil menangis.
Baca juga: Dapat Bahan Baku dari Turki, 2 Warga Iran Buka Pabrik Sabu di Tangerang, Mampu Produksi 20 KG
Meski mengalami 98% luka bakar, Ana masih tetap mengenali sang adik.
Ana menyebut adiknya itu memiliki ciri khas yakni telapak kaki yang besar dan sejumlah bekas luka.
"Iwan, mba Ana datang buat nengokin Iwan. Iwan yang kuat ya, kan Iwan bilang kalau Iwan pulang mau ke makam mama bareng-bareng. Masa pulang nengokin mama dengan keadaan begini. Kita maunya Iwan pulang bareng-bareng sehat," ucap Ana kepada Iwan.
Kode Jempol Iwan untuk Ana
Tanpa berbicara Iwan langsung mengangkat jempol kanannya pertanda oke.
"Mba Ana pulang dulu ya Iwan. Iwan yang kuat," tambah Ana.
Iwan kembali merespon dan mengangkat jempol kirinya.
"Jadi interaksinya hanya sebatas itu."
"Dia merespon dengan angkat jempol kanan dan kiri aja," paparnya.
Keluarga Tak Miliki Firasat
Selain itu, Ana turut mengungkapkan pihak keluarga justru tak memiliki firasat apapun terkait kejadian tersebut.
Baik dirinya, ayahnya maupun adik-adiknya tak miliki firasat maupun mimpi sebelum kejadian kebakaran yang menewaskan puluhan narapidana itu.
"Kita sekeluarga enggak ada firasat apapun. Benar-benar enggak ada," katanya.
Ana mengatakan justru teman-teman adiknya lah yang mendapatkan firasat itu.
Melalui pesan di Facebook maupun WhatsApp, teman adiknya itu mengatakan selintas teringat Iwan.
"Ya paling firasatnya justru dari teman-temannya aja inbox dan WA saya."
"Pantesan Mba Ana, saya kepikiran Iwan, kangen Iwan tiba-tiba," sambungnya.
Meski begitu, Ana mengatakan pihak keluarganya justru mengingat ucapan Iwan pada bulan Juni 2021 lalu.
Ucapan singkat, namun kerap dilontarkannya kepada pihak keluarga.
"Dia kan dibui sudah dari 2016."
"Lalu pas bulan Juni kemarin kasih tahu keluarga untuk mengurus surat-surat karena dia bilang sebentar lagi mau pulang," ungkapnya.
"Iwan bentar lagi pulang, tolong dijemput."
"Maunya langsung ke makam mama (ke Tegal)."
"Iwan nggak mau tinggal di Jakarta maunya di kampung aja, biar deket sama mama."
"Urusin berkas berkas ya," ujar Ana menirukan suara Iwan kala itu.
Namun karena pandemi, kata Ana, pengurusan tersebut harus mundur dari waktu yang ditentukan
Artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul Sekujur Tubuh Alami Luka Bakar, Iwan Napi Lapas Tangerang Hanya Bisa Kirim Kode Jempol ke Keluarga,