Peran TP PKK Sebagai Edukator Protokol Kesehatan Amat Diperlukan kata Zubairi Djoerban
Keterlibatan PKK dalam penanganan pandemi Covid-19 sesuai dengan Rencana Induk dan Strategi Gerakan PKK tahun 2021-2024 yang disusun dalam Rakernas
Editor: Toni Bramantoro
![Peran TP PKK Sebagai Edukator Protokol Kesehatan Amat Diperlukan kata Zubairi Djoerban](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/tri-tito-karnavian-bagikan-masker-dan-sembako_1.jpg)
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Keterlibatan PKK dalam penanganan pandemi Covid-19 sesuai dengan Rencana Induk dan Strategi Gerakan PKK tahun 2021-2024 yang disusun dalam Rakernas Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK), yang digelar pada 8-10 Maret 2021 lalu.
Ketua Umum TP PKK Pusat, Tri Tito Karnavian menjelaskan selama Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Agustus hingga September 2021 TP PKK Pusat telah menyalurkan 10 ribu paket sembako di sejumlah daerah di Indonesia.
Tri Tito Karnavian menjelaskan, penyaluran bantuan tersebut diberikan kepada masyarakat yang membutuhkan akibat terdampak pandemi covid-19. Bantuan itu disalurkan ke beberapa daerah dengan jumlah yang beragam, seperti ke Palembang sebanyak 4.000 paket sembako yang terdiri dari 2.000 paket sembako ke Anyer, Bogor, dan Jabodetabek. Kemudian sebanyak 2.000 paket sembako disalurkan ke Kabupaten Sukabumi dan Kota Sukabumi.
"Pandemi covid-19 berdampak terhadap penurunan perekonomian masyarakat. Dibutuhkan gotong royong untuk saling bahu membahu dengan kepedulian sosial. Untuk itu, TP PKK Pusat hadir kepada masyarakat yang membutuhkan, terutama ibu hamil, bayi, lansia dan disabilitas," ungkap Tri Tito Karnavian.
Tri Tito Karnavian menambahkan, penanganan pandemi covid-19, penurunan angka stunting, dan penguatan ekonomi masyarakat menjadi isu utama dalam gerakan besar yang akan diimplementasikan melalui 10 program pokok PKK ke depan.
PKK sebagai mitra kerja pemerintah yang programnya menyentuh hingga lingkungan keluarga, diharapkan mampu berperan memutus mata rantai penyebaran Covid-19 melalui penerapan perilaku hidup bersih dan sehat.
Selain itu, organisasi pemberdayaan masyarakat ini juga diharapkan berpartisipasi mensosialisasikan vaksin aman dan halal kepada masyarakat.
Seperti diketahui, Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Pusat berperan aktif dalam membantu pemerintah mengurangi beban masyarakat yang terdampak pandemi Covid-19.
Seperti yang terakhir dilakukan TP PKK Pusat yang membagikan 10 ribu paket sembako ke seluruh Indonesia. Upaya tersebut mendapat apresiasi dari Ikatan Dokter Indonesia (IDI) termasuk peran TP PKK Pusat yang terus mensosialisasikan protokol kesehatan, serta mengedukasi ibu hamil dan anak berusia 12 tahun agar mengikuti vaksinasi covid-19.
"Peran TP PKK ini sangat bagus. Sebab untuk penanggulangan covid-19 diperlukan semua daya dan upaya. Itu mulai hulu hingga hilir," tutur Ketua Satuan Gugus Tugas Covid-19 IDI, Zubairi Djoerban, Senin (13/9/2021).
Menurutnya peran TP PKK sebagai edukator protokol kesehatan amat diperlukan dan sejauh ini sudah cukup serius dengan langsung menyapa masyarakat. Karena salah satu pemutus rantai penularan covid-19 ialah masyarakat yang memahami dan menerapkan protokol kesehatan.
"Dan TP PKK sangat dibutuhkan saat ini. Melihat positify rate Indonesia saat ini yang turun dari 44% ke 11% dan Jakarta dari 44% ke kurang 3% itu, maka terus diharapkan peran TP PKK PKK sebagai edukator untuk level keluarga," urainya.
Selain edukasi protokol kesehatan, ia juga mengapresiasi TP PKK yang mensosialisasikan vaksinasi untuk ibu hamil dan anak-anak.
"Sekali lagi edukasi prokes dan vaksinasi sangat covid-19," jelasnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.