Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Antisipasi Gelombang Ketiga Covid-19, Gubernur Anies Pakai Jurus Deteksi Dini dan Vaksinasi

Dengan sistem deteksi dini, Gubernur Anies optimis gelombang ketiga Covid-19 yang diprediksi terjadi Desember 2021 bisa diantisipasi.

Editor: Theresia Felisiani
zoom-in Antisipasi Gelombang Ketiga Covid-19, Gubernur Anies Pakai Jurus Deteksi Dini dan Vaksinasi
Tribunnews.com/ Hari Darmawan
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dalam konferensi pers virtual, Jumat (27/8/2021). 

"Kita harus sama-sama jaga prokes dan pastikan keluarga, tetangga, kolega ikut vaksin. Bagi yang belum, ajak untuk ikut vaksin," kata Anies.

Dilansir dari Kontan.co.id, Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 memperingatkan gelombang ketiga pandemi Covid-19 yang berpotensi terjadi di Indonesia.

Juru Bicara Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito mengatakan, sejumlah negara tengah menghadapi pandemi Covid-19 gelombang ketiga tersebut.

Tiga gelombang pandemi Covid-19 dunia masing-masing terjadi pada Januari 2021 sebagai puncak pertama, April 2021 puncak kedua, dan Agustus-September 2021 sebagai puncak ketiga.

Sementara, RI baru mengalami dua gelombang pandemi Covid-19.

"Kita harus waspada dan tetap disiplin protokol kesehatan agar kita tidak menyusul third wave atau lonjakan ketiga dalam beberapa bulan ke depan," kata Wiku dalam konferensi pers yang ditayangkan YouTube Sekretariat Presiden, Selasa (14/9/2021).

Baca juga: Update Klaster Sekolah di Purbalingga dan Jepara, Gerindra: PTM Jangan Jadi Pemicu Ledakan Covid

Berikut penjelasan dari epidemiolog terkait pandemi Covid-19 gelombang ketiga yang berpotensi terjadi di Indonesia:

Berita Rekomendasi

Menurut Epidemiolog Universitas Griffith Australia Dicky Budiman, pandemi Covid-19 gelombang ketiga sangat mungkin terjadi, sebab mayoritas masyarakat Indonesia belum mempunyai imunitas untuk melawan virus atau tingkat vaksinasi yang masih cukup rendah.

“Dalam artian imunitas itu dari vaksin, vaksinasi dosis penuh, apapun vaksinnya. Ini kan 80 persenan (masyarakat) masih rawan karena belum mendapat vaksin,” kata Dicky, saat dihubungi Kompas.com, Sabtu (18/9/2021).

Hingga 19 September 2021, jumlah penerima vaksin Covid-19 dosis pertama di Indonesia mencapai 79.515.356 orang.

Sedangkan penerima vaksin Covid-19 dosis kedua sebanyak 45.134.194 jiwa.

Target penerima vaksin Covid-19 di Indonesia adalah sebanyak 208.265.720 orang. Artinya, saat ini jumlah pemilik imunitas dari vaksin Covid-19 hanya sekitar 38%.

Tak hanya virus corona varian Delta, tetapi juga varian Alpha maupun varian lain yang dapat membuat kondisi rentan dan mendorong potensi terjadinya pandemi Covid-19 gelombang ketiga.

Dicky menuturkan, adanya varian-varian baru Covid-19 juga sangat rawan memunculkan kembali gelombang ketiga.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas