Tiap Tahun Kali Bekasi Tercemar, Wali Kota Minta Dinas Lingkungan Hidup Jabar Turun Tangan
Wali Kota Bekasi mendesak Dinas Lingkungan Hidup Jawa Barat turun tangan membantu penyelesaian masalah pencemaran Kali Bekasi yang terus berulang.
Editor: Theresia Felisiani
TRIBUNNEWS.COM, BEKASI - Pencemaran limbah di Kali Bekasi terus terulang, bahkan hampir setiap tahun.
Pemerintah Kota Bekasi akui tak punya kewenangan lebih jika menyangkut masalah lintas daerah.
Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi mengatakan, pihaknya sudah melakukan berbagai upaya untuk menghentikan pencemaran lingkungan di Kali Bekasi.
Hanya saja, pencemaran lingkungan masih terus terjadi.
Baca juga: Tersinggung Palak Muda Mudi Pacaran Diberi Rp 2000, Pemuda di Tambun Tikam Korbannya Pakai Tespen
Baca juga: Malam-malam Petugas Damkar Selamatkan 7 Pengunjung Mal di Bekasi yang Terjebak di Lift
Hal ini disebabkan, sumber aktivitas pembuangan limbah ada di hulu Kali Bekasi wilayah Kabupaten Bogor.
"Kalau kalinya cuma sampai di perbatasan Bekasi, kita bisa menyelesaikan, kalinya ini kan ke Bogor, ke atas (hulu) kita nggak bisa masuk kesana," kata Rahmat, Selasa (19/10/2021).
Pihaknya juga telah melakukan koordinasi baik ke Pemerintah Kabupaten Bogor, serta ke Kementerian Lingkungan Hidup agar membantu menyelesaikan masalah pencemaran Kali Bekasi.
Bahkan, Kementerian Lingkungan Hidup telah melakukan upaya tindakan tegas ke sejumlah perusahaan pembuang limbah tetapi belum dapat menghentikan pencemaran yang terjadi.
"Koordinasi sudah kerjasama, bahkan kita juga minta ke Kementerian Lingkungan Hidup waktu itu ada 6 yang sedang dalam proses tidak ditindaklanjuti, kan kewenangan itu oleh pusat," tegasnya.
Untuk itu, dia mendesak Dinas Lingkungan Hidup Jawa Barat turun tangan untuk membantu penyelesaian masalah pencemaran Kali Bekasi.
Sebab, Kali Bekasi membentang bukan hanya di wilayah Kota Bekasi.
Sungai alam tersebut memiliki hulu di Sungai Cileungsi dan Cikeas lalu mengalir di hilir melalui Kabupaten Bekasi.
"Desakan yang pertama adalah ini dua pemkot dengan Kabupaten Bogor, melaksanakan pengawasan pengendalian bersama, nah dipayungi oleh Dinas Lingkungan Hidup Jawa barat, karena ini dalam satu daerah regional," jelas dia.
"Bisa dilihat mana nih perusahaan perusahaan yang menimbulkan dampak itu (pencemaran lingkungan), pastikan bisa kelihatan sebenernya," jelas dia.
Adapun pencemaran limbah di Kali Bekasi terjadi hampir setiap tahun, terakhir fenomena kali berbusa terjadi pada Senin (27/9/2021).
Kemudian tidak lama setelah itu, hal serupa terjadi pada, Minggu (17/10/2021) kemarin, permukaan kali dipenuhi busa berwarna putih dan menimbulkan bau tidak sedap.
Dampak dari pencemaran Kali Bekasi tentu saja ke masyarakat secara langsung, kali terbesar di wilayah Kota Bekasi tersebut merupakan sumber air baku untuk perusahaan air daerah.
Artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul Terus Terulang, Pemkot Bekasi 'Angkat Tangan' Tangani Pencemaran Limbah Kali Bekasi,