Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Warga Jakarta Timur Kirim Karangan Bunga Ucapan Terima Kasih untuk Aipda Ambarita: Tetap Semangat!

Lewat sebuah karangan bunga yang diunggah di Instagram Aiptu Ambarita, pengirim meminta Aiptu Ambarita tetap semangat.

Editor: Wahyu Aji
zoom-in Warga Jakarta Timur Kirim Karangan Bunga Ucapan Terima Kasih untuk Aipda Ambarita: Tetap Semangat!
Instagram Aipda Ambarita
Aipda Ambarita unggah foto karangan bunga. Video viral Aipda Ambarita memeriksa handphone warga saat patroli berbuntut panjang. Aipda Ambarita kini terancam sanksi dari Polri. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Aipda Monang Parlindungan Ambarita atau yang lebih akrab disapa Aipda Ambarita, menjadi sorotan setelah videonya periksa paksa ponsel warga, viral di media sosial.

Dalam video yang diunggah ulang akun Twitter @xnact, terlihat Ambarita bersama anggota lainnya memeriska HP milik seorang warga yang terjaring razia patroli malam.

Tapi banyak juga warga yang merasa terbantu Aiptu Ambarita memberantas kriminal jalanan, khususnya di Jakarta Timur.

Lewat sebuah karangan bunga yang diunggah di Instagram Aiptu Ambarita, pengirim meminta Aiptu Ambarita tetap semangat.

 "Terus menjadi terang di tengah kegelapan di manapun berada, tuhan selalu menyertai bapak di tempat baru. Kami Masyarakat Jakarta Timur yang pernah Bapak Lindungi," tulis karangan bunga tersebut.

Profil Aipda Ambarita

Sosok Aipda MP Ambarita sudah tak asing bagi pemuda-pemudi Jakarta Timur.
Sosok Aipda MP Ambarita sudah tak asing bagi pemuda-pemudi Jakarta Timur. (Tribun Medan/IST)

Masih dilansir Tribunnews, Aipda Ambarita sebelumnya menjabat sebagai Banit 51 Unit Dalmas Satsabhara Polres Jakarta Timur.

Berita Rekomendasi

Namun, usai dimutasi, kini ia ditempatkan di Bid Humas Polda Metro Jaya.

Dikutip dari Kompas.com, karier Ambarita menjadi polisi berawal pada 1998-1999.

Kala itu, ia menganggur setelah dipecat dari perusahaan cat tahun 1997.

Baca juga: Aipda Ambarita Cecar Warga Tolak Ponselnya Diperiksa Paksa, Kompolnas: Arogan dan Langgar Privasi

"Saya waktu itu main ke Blok M, terus ada tulisan di banner 'penerimaan siswa dikmaba PK Polri Tahun 1998-1999'. Dari situ, saya mencoba lagi," kata dia saat ditemui pada Senin (16/11/2020).

Diketahui, sebelum mendaftar menjadi polisi di tahun 1998, Ambarita sudah pernah menjajal peruntungan pada 1995, selepas lulus SMA.

Kala itu, ia memberanikan diri mendaftar Akademi Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (Akabri).

Tetapi, ia gagal saat menjalani tes terakhir.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas