Warga Jakarta Timur Kirim Karangan Bunga Ucapan Terima Kasih untuk Aipda Ambarita: Tetap Semangat!
Lewat sebuah karangan bunga yang diunggah di Instagram Aiptu Ambarita, pengirim meminta Aiptu Ambarita tetap semangat.
Editor: Wahyu Aji
"Hasil tes terakhir menyatakan saya gagal. Sempat ditawari ke Bintara Kostrad, tetapi saat itu saya bilang, 'Enggak usah lah, tahun depan saja'," ungkapnya.
Di tahun 1996, Ambarita mencoba mendaftar Bintara Polisi.
Namun, ia gagal saat tes kesehatan karena kelebihan berat badan.
Ketika mendaftar sebagai polisi di tahun 1998, ia mengaku heran lantaran lulus setiap tahapan tes.
Setelah lulus, Ambarita langsung ditugaskan di Mojokerto, Jawa Timur.
"Terus akhirnya dipanggil ke Polda Metro Jaya dan dinyatakan lulus."
Baca juga: Jadi Sorotan karena Periksa Paksa Ponsel Warga, Polisi Artis Aipda Ambarita Kini Dimutasi
"Saya ditugaskan ke Mojokerto, Jawa Timur, dan menjalani pendidikan," kisahnya.
"Setelah beberapa bulan menjalani pendidikan, saya resmi jadi polisi," tambahnya.
Saat Dwifungsi ABRI dihapus, ia dipindahkan ke Jakarta hingga saat ini.
Ambarita pernah bertugas di Reserse Polda Metro Jaya sebelum ditempatkan di Polres Jakarta Timur.
Jadi Pemimpin Tim Pengurai Massa
Mengutip Kompas.com, Aipda Ambarita dipercaya menjadi pemimpin tim pengurai massa Polres Jakarta Timur, Raimas Backbone, di tahun 2017.
Tim yang berada di bawah Direktorat Sabhara Polres Jakarta Timur ini bukan sengaja dibentuk seperti Tim Rajawali.
"Kami tidak dibentuk, karena sesuai peraturan dinas," ucap Aipda Ambarita.