Kontroversi Nama Jalan Attaturk, Begini Respons Menteri, Anggota DPR, Yusril dan Haji Lulung
Level menteri, anggota DPR, MUI, hingga Yusril Ihza Mahendra dan Haji Lulung ikut angkat bicara tanggapi kontroversi nama jalan Attaturk.
Penulis: Theresia Felisiani
Fahri Hamzah Dukung Wacana Nama Jalan Mustafa Kemal Ataturk: Dipakai untuk Keakraban 2 Negara
Pemerintah Turki menganugerahkan nama jalan di depan kantor Kedutaan Besar RI Ankara yang baru dengan nama Jalan Ahmet Soekarno.
Berdasarkan asas resiprokal (saling berbalas), pemerintah Indonesia pun akan menganugerahkan nama jalan untuk Turki di kawasan DKI Jakarta.
Meski belum resmi, berhembus kabar bahwa jalan tersebut akan dinamai Mustafa Kemal Ataturk.
Kabar tersebut pun menuai polemik di masyarakat, karena sosok Kemal Ataturk disebut-sebut sebagai tokoh paham sekularisme di Turki.
Namun, hal itu berbeda pandangan dengan mantan Wakil Ketua DPR RI, Fahri Hamzah.
Melalui akun Twitternya, @fahrihamzah, Fahri Hamzah justru mendukung pemberian nama Mustafa Kemal Ataturk.
Ia mengatakan, sosok Kemal Ataturk dihormati dengan segala kurang lebihnya oleh Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan dan masyarakat di sana.
Menurut dia, hal tersebut tidak jauh berbeda dengan sosok Soekarno yang juga diterima masyarakat dengan plus-minus kepemimpinannya.
Selain itu, bagi Fahri Hamzah, pemberian nama jalan Kemal Ataturk hanyalah sebagai bentuk hubungan akrab antara Indonesia dengan Turki.
"Erdogan (Presiden Turki) menghormati Attaturk sebagai Bapak Turki Moderen sebagaimana Soekarno bagi Indonesia."
"Attaturk telah diterima dalam hall of fame bangsa Turki dengan segala kurang lebih seperti Sukarno dengan segala kurang lebih."
"Ia adalah nama yang dipakai untuk keakraban dua negara. Itu saja!," tulis Wakil Ketua Umum DPP Partai Gelora itu, Rabu (20/10/2021).
Fadli Zon Usul Ganti Nama Tokoh Turki Lain