KPK Tetap Lanjutkan Penyelidikan Meski Toilet Rp98 M di Bekasi Sebagian Rusak
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) tetap melanjutkan penyelidikan terkait adanya dugaan korupsi pembangunan toilet mewah di sejumlah sekolah di Kabupa
Penulis: Ilham Rian Pratama
Editor: Johnson Simanjuntak
Ketika melihat ke sisi samping toilet, terdapat satu pintu lagi yang tidak diketahui kegunaannya untuk apa.
Sayangnya, Tribunnews.com tidak mendapat kesempatan untuk menjajal untuk buang air di toilet tersebut.
Sebab, kedua pintu toilet terkunci dan pihak sekolah tak memberikan izin, dengan alasan sedang tidak ada proses belajar mengajar.
Alhasil, Tribunnews.com tidak dapat melihat kondisi di bagian dalam toilet serta fasilitas apa saja yang tersedia.
Bupati Bekasi Eka Supria Atmaja menyampaikan, toilet-toilet tersebut dibangun untuk menunjang kegiatan belajar mengajar di tengah pandemi Covid-19.
"Itu tujuannya dalam rangka menghadapi pembelajaran tatap muka termasuk sanitasi, WC, tempat cuci tangan terus juga dan yang lainnya, sengaja kita anggarkan untuk tatap muka," kata Eka, Rabu (16/12/2020).
Mengenai anggaran fantastis yang dipertanyakan banyak orang, Eka mengklaim anggaran tersebut sudang sesuai dengan kebutuhan.
Ia juga menegaskan proses penganggaran dalam proyek tersebut dipantau oleh Inspektorat Kabupaten Bekasi.
"Nanti lihat saja kerugian negaranya di mana dan kita memang ini kan belum selesai. Ini memang sedang dibangun," kata Eka.