Usut Tabrak Lari di Jalan Pangeran Antasari, Polisi Pakai 3D Scanner Identifikasi Mobil Pelaku
Kasus tabrak lari di Jalan Raya Pangeran Antasari masih diselidiki Polres Metro Jakarta Selatan. Dalam penyelidikan kasus itu teknologi canggih juga
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kasus tabrak lari di Jalan Raya Pangeran Antasari masih diselidiki Polres Metro Jakarta Selatan.
Dalam penyelidikan kasus itu teknologi canggih juga dipakai.
Alat itu berupa 3D Laser Scanner yang digunakan untuk olah tempat kejadian perkara (TKP) kasus tabrak lari oleh pengemudi mobil pikap terhadap pria berinisial AK (45), Senin (1/11/2021) dini hari.
"Ini olah TKP yang kedua. Hari ini kita lakukan analisa dengan 3D laser scanner di mana alat scanner itu bisa membuat analisa pada saat sebelum, saat terjadi, dan sesudah terjadi," ujar Kasat Lantas Polres Jakarta Selatan, Kompol Edi Suprianto di lokasi, Sabtu (6/11/2021).
Penggunaan alat 3D laser scanner itu bertujuan mengungkap kronologi kecelakaan yang dialami AK.
Hasil pencitraan alat itu nantinya akan berbentuk grafis tiga dimensi dengan akurasi yang mendekati akurat.
"Nanti bisa menjadi suatu analisa sendiri dengan menggunakan alat yang kita gunakan hari ini. Nanti kumpulkan dan jadi suatu analisa, kita print hasilnya. Kita usahakan secepatnya," kata Edi.
Selain itu, dalam olah TKP kedua ini pihaknya telah menentukan enam titik keberadaan korban dari sebelum dan sesudah kejadian.
Baca juga: Truk Tangki Air Tabrak Dinding Beton Karena Rem Blong di Mojokerto
Hal itu berdasarkan rekaman CCTV di lokasi kecelakaan saat merekam AK ditabrak sebuah mobil pikap saat hendak menunaikan salat subuh.
"Untuk olah TKP hari ini kita tentukan enam titik. Selain dari 3D scanner itu kita juga minta salah satu rekaman CCTV yang ada di lokasi," ucap Edi.
Sebagai informasi, kasus tabrak lari oleh mobil itu terjadi pada Senin 1 November 2021 sekitar pukul 04.30 WIB.
Korban yang merupakan seorang laki-laki tewas setelah tubuhnya terpental dan membentur tiang beton flyover Antasari, Jakarta Selatan.
Seorang warga bernama Putra menceritakan, peristiwa kecelakaan itu bermula saat korban menitipkan mobil ke sebuah tempat cuci steam yang tak jauh dari lokasi kejadian.
Korban diketahui merupakan pelanggan dari tempat cuci mobil itu.
"Korban memang langganan cuci mobil di sini. Kemarin itu cuci mobil, kemudian ditinggal karena mau shalat subuh ke masjid," kata Putra saat ditemui dilokasi, Rabu (3/11/2021).
Masjid yang dituju AK adalah yakni Masjid Al-Ikhlas. Masjid itu letaknya hanya berjarak beberapa meter dari lokasi kejadian.
Putra mengatakan, korban mengalami luka parah di bagian kepala akibat membentur tiang beton fly over.
Berdasarkan rekaman CCTV, korban ditabrak oleh mobil pikap yang melaju dengan kecepatan tinggi.
"Korban lukanya parah. Kalau (dilihat) dari rekaman CCTV itu ditabrak kencang sama mobil sampai membentur beton," kata Putra.