Perluasan Ganjil-Genap di 25 Ruas Jalan, Pemprov DKI Perhatikan Ketersediaan Angkutan Umum
(Dishub) DKI Jakarta Syafrin Liputo mengatakan Pemprov DKI berencana memperluas kawasan terdampak ganjil - genap dari 13 menjadi 25 ruas jalan.
Penulis: Danang Triatmojo
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta Syafrin Liputo mengatakan Pemprov DKI berencana memperluas kawasan terdampak ganjil - genap dari 13 menjadi 25 ruas jalan.
Namun sebelum resmi memberlakukan, Dishub DKI bersama Polda Metro Jaya dan Kodam Jaya akan lebih dulu membahas soal tren volume lalu lintas pada 12 ruas jalan tambahan.
"Kami bersama Polda dan Kodam akan melakukan pembahasan intens untuk melihat tren volume lalu lintas pada 12 ruas jalan lainnya. Karena di 13 ruas jalan situasinya cukup lancar pada pemberlakuan ganjil-genap," kata Syafrin kepada wartawan, Selasa (9/11/2021).
Salah satu yang jadi perhatian adalah apakah ketika 12 jalan lainnya diberlakukan ganjil - genap, akan ada ketersediaan angkutan umum yang memadai pada ruas jalan tersebut.
Hal itu diperhatikan mengingat bila 12 ruas jalan terdampak ganjil - genap, maka masyarakat pengguna kendaraan pribadi roda empat kemungkinan akan beralih ke transportasi umum.
Baca juga: Polisi Wacanakan Ganjil Genap Jakarta akan Kembali Diberlakukan di 25 Ruas Jalan ini
Sehingga ketersediaan armada angkutan umum menjadi perhatian. Apalagi saat ini DKI sudah memasuki PPKM level 1 di mana telah dilakukan pelonggaran pada sejumlah aktivitas.
"Itu masih memadai jika terjadi shifting dari 12 ruas jalan yang saat ini masih tidak memberlakukan gage. Pada saat diberlakukan gage, apakah kapasitas angkutan umum yang berada di 12 ruas untuk menampung jumlah penumpang yang akan berpindah ke angkutan umum," jelasnya.