Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Menilik Tempat Penitipan Motor Lokasi Mutilasi Kurir Ojol di Tambun Bekasi

Seorang kurir ojek online (ojol) berinisial RS di Bekasi, Jawa Barat menjadi korban mutilasi di sebuah tempat penitipan motor.

Editor: Adi Suhendi
zoom-in Menilik Tempat Penitipan Motor Lokasi Mutilasi Kurir Ojol di Tambun Bekasi
TribunBekasi.com/Rangga Baskoro
Tempat penitipan motor yang jadi lokasi dieksekusinya RS di Tambun Selatan. 

TRIBUNNEWS.COM, BEKASI - Seorang kurir ojek online (ojol) berinisial RS di Bekasi, Jawa Barat menjadi korban mutilasi.

Mutilasi dilakukan di tempat penitipan motor di Jalan Stasiun, Tambun Selatan.

Lokasi tersebut terletak tak jauh dari jalan utama, hanya sekira 100 meter saja jaraknya dari Jalan Diponegoro.

Di sebelahnya, terdapat Museum Gedung Juang 45.

Tempat penitipan motor yang merupakan lokasi di mana MAP dan FM bekerja juga terbilang cukup strategis, yakni di dekat Stasiun Tambun.

Kini, lokasi tersebut telah diberi garis polisi dan ditutup rapat setelah polisi membekuk keduanya pada Sabtu (27/11/2021) malam lalu.

Baca juga: Kronologi Kurir Ojol Jadi Korban Pembunuhan Mutilasi, Pelaku Sakit Hati Istri Dicabuli

Hanya tersisa beberapa motor saja di dalam lokasi penitipan.

Berita Rekomendasi

Tempat tersebut cukup luas sehingga diperkirakan bisa menampung sebanyak kurang lebih 200 motor.

Di bagian kanan depan terdapat sekat yang juga diberi garis polisi.

Lokasi tersebut ditengarai merupakan tempat di mana RS dieksekusi ketika dini hari kala ia tertidur setelah diajak mengkonsumsi narkoba.

Setelah dieksekusi dengan cara digorok lehernya menggunakan sebilah golok, jasad RS kemudian dibawa ke kamar mandi untuk dimutilasi MAP dan FM.

Baca juga: Kurir Ojol di Bekasi Jadi Korban Mutilasi, Korban Dibuat Tertidur Pakai Narkoba, Lalu Dieksekusi

Lokasi yang terletak di belakang tempat penitipan itu juga telah diberi garis polisi.

Hingga kini, tempat penitipan itu masih ditutup.

Beberapa orang yang motornya masih di dalam lokasi sempat menyambangi tempat penitipan untuk mengambil motornya.

Namun ia harus mengurungkan niatnya karena melihat garis kepolisian.

Dalam kasus ini polisi telah menetapkan tiga orang tersangka.

Ketiga tersangka itu yakni, MAP (29), MR (20), dan RN.

Para tersangka itu ternyata merupakan teman dekat korban yang sudah seperti saudara.

Untuk melancarkan aksinya, para tersangka sengaja membuat korban tertidur menggunakan narkoba.

Setelah korban terlelap, para tersangka kemudian mengeksekusi RS.

Dendam istri pernah dilecehkan

Mengutip Tribun Jakarta, Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Endra Zulpan, mengatakan motif pelaku tega memutilasi korban karena sakit hati.

RS pernah menghina MR dan istrinya.

"Sedangkan MAP sakit hati karena istrinya pernah dicabuli korban," katanya saat rilis pengungkapan kasus di Mapolda Metro Jaya, Sabtu (27/11/2021).

Karena hal itu, para tersangka kemudian merencanakan aksi pembunuhan terhadap korban.

Korban diajak konsumsi narkoba sebelum dihabisi

Untuk menjalankan aksinya, para tersangka mengajak RS mengonsumsi narkoba.

Kemudian, korban dibiarkan sampai tertidur pulas hingga akhirnya dihabisi lalu dimutilasi.

Para tersangka mengeksekusi korbannya menggunakan golok.

"Saat tertidur, para pelaku bunuh korban dengan menggorok lehernya," terang Endra.

Setelah korban tak bernyawa, tubuhnya dipotong menjadi 10 bagian oleh para tersangka.

Aksi keji itu dilakukan tersangka di penitipan motor Mitra di Tambun, Kabupaten Bekasi pada Sabtu dini hari.

Baca juga: Pergi Naik Motor Beli Siomay, Sueb Tiba-tiba Habisi Nyawa 5 Orang, Satu Kampung Kini Trauma

Baca juga: Nasib Tragis Bocah Autis di Muba, Tewas Dianiaya Kedua Orangtuanya karena BAB Sembarangan

Korban sempat menginap di rumah seorang tersangka

Zarul Aulia (53), paman RS mengatakan, korban sempat menginap selama seminggu di rumahseorang tersangka.

"Bahkan Ridho menginap di rumah salah satu tersangka yang menjadi teman dekatnya itu."

"Jadi satu minggu ini, almarhum tinggal dengan dia (tersangka). Itu yang saya tahu," kata Zarul, Minggu (28/11/2021), dilansir Warta Kota.

Diungkapkan Zarul, dirinya tak menyangka jika teman dekat korban tega melakukan tindakan keji itu.

Oleh sebab itu, lanjut dia, pihak keluarga meminta agar aparat penegak hukum memberikan ganjaran seberat-beratnya.

"Kita juga nggak nyangka ya, teman dekat, tapi setega itu," ujarnya.

Zarul mengungkapkan, dari dua tersangka yang berhasil diamankan, hanya satu orang saja yang diketahui menjadi teman dekat almarhum.

Sementara satu pelaku lain, tidak diketahui identitasnya.

Penulis: Rangga Baskoro

Artikel ini telah tayang di Tribunbekasi.com dengan judul Jadi Tempat Mutilasi, Dua Lokasi di dalam Tempat Penitipan Motor Masih Diberi Garis Polisi

Sumber: Warta Kota
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas